JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Pemerintah Provinsi Papua menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang pertama ditahun 2018 untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua tahun 2020.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan, Musrenbang RKPD Provinsi Papua tahun 2020 ini, merupakan sebuah momentum penting dalam pembangunan Papua. Terlebih dikarenakan ini adalah Musrenbang pertama pada periode pembangunan Papua yang baru untuk tahun 2018 – 2023.
Untuk itu, Pemprov dan kabupaten dapat menyelaraskan perencanaan dengan mengacu pada RPJMD Papua 2018 – 2023.
“Dengan melihat pentingnya Musrenbang RKPD 2020 ini, maka Pemprov Papua melakukan sebuah pendekatan inovatif yang dinamakan Musrenbang Inspirasi,” kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE. MM dalam sambutannya pada acara pembukaan Musrenbang Inspiratif yang berlangsung di Hotel Aston Jayapura, Rabu (24/4/18).
Dijelaskan, tujuan dari Musrenbang Inspiratif ini adalah untuk menyediakan input bagi proses Musrenbang RKPD formal melalui pertukaran infornasi dan pengetahuan antar pemangku kepentingan tentang praktik, baik yang tepat guna untuk pembangunan Papua.
Selain itu lanjut Wagub Klemen Tinal, Musrenbang Inspiratif mempertemuka pemerintah provinsi dan kabupaten dengan berbagai aktor pembangunan untuk saling bertukar pengetahuan tentang praktik-praktik, baik pembangunan daetah dan pendekatan inovatif.
“Ini memungkinkan Pemprov dan kabupaten serta pemangku kepentingan pembangunan, untuk melakukan sikronisasi serta harmonisasi secara efesien dan efektif berdasarkan data pembangunan, terkait pendekatan yang tepat guna, sehingga dapat menghindari trial and error dalam pendekatan pembangunan di Papua, ” paparnya.
Menurut Klemen Tinal, hal ini sesuai dengan kerangka pembangunan Provinsk Papua 2019 – 2023 yang berada dalam Visi : Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan.
“Guna memastikan pembangunan yang dilaksanakan dapat menghilang perasaan masyarakat Papua terhadap bentuk ketidakadilan, marginalisasi, kepintingan dan diskriminasi,” ujar Klement Tinal.
Pada kesempatan ini juga, Pemprov Papua memberika penghargaan “Papua Bangkit” kepada kabupaten-kabupaten yang berhasil mengurangi angka kemiskinan terbaik, diantaranya Kabupaten Lanny Jaya, Deiyai, dan Yahukimo.
Kabupaten dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik yaitu, Kabupaten Nduga, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya. Serta kabupaten dengan Peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG) terbaik adalah Kabupaten Yahukimo, Waropen dan Puncak Jaya.
Oleh karena itu, dari penyelenggaraan Musrenbang Inspirasi ini diharapkan, dapat direplikasi oleh kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Papua.
“Dengan harapan untuk menciptakan budaya pertukaran informasi dan pengetahuan praktik, baik antar pemangku kepentingan yang tepat guna untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua,”jelasnya.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal dalam sambutannya, juga mendorong pemerintah kabupaten untuk giat mengembangkan inovasi berdasarkan variasi dalam geografi, topografi, demografi, sosiologi dan masalah pembangunan lokal.
“Dengan terciptanya budaya pertukaran informasih dan pengetahuan praktik, baik yang dapat diadaptasikan sebagai inisiatif tata pemerintahan dan inovasi berdasarkan karakteristik pada tingkat kabupaten, maka tujuan pembangunan di Papua akan dapat dicapai dengan lebih efektif,” ungkapnya.
Dalam Musrenbang Inspirasi ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk pembangunan rendah Karbon antara Pemerintah Provinsi Papua dan BAPPENAS yang diwakili oleh Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, M.Sc.
Selain itu diserahkan juga Pergub Papua 22/2018 tentang perencanaan pembangunan rendah Karbon yang akan menjadi payung hukum untuk perencanaan provinsj dan kabupaten untuk mendukung pembangunan rendah Karbon.
Sebagai salah satu agenda utama kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Papua dan Kemedagri yang diwakili okeh Dirjen Bina Pembangunan Daerah, DR.Ir. Muhammad Hudori, M.Si juga meluncurkan integrasi e-Planning SIPD dan e-PPR.
Integrasi dilakukan dengan penyediaan Application Programming Interface yang memungkinkan pemerintah pusat untuk dapat mengakses e-PPR dan Pemerintah Papua dapat mengakses e-Planning SIPD.
Melalui integrasi ini, koordinasi dan penyelarasan rencana kerja daerah dan pusat akan lebih mudah dilaksanakan serta dukungan daerah untuk prioritas nasional atas dukungan nasional untuk prioritas daerah dapat lebih mudah terperakan.
Sekedar diketahui, turut hadir dalam Musrenbang Inspirasi ini adalah Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo yang juga sekaligus memberikan paparan menyeluruh terkait pentingnya memperhatikan kelestarian dan keseimbangan lingkungan didalam proses perencanaan pembangunan di Papua.
Namun seluruh upaya ini dilakukan agar perencanaan daerah di Provinsi Papua akan semakin lebih baik dan tepat sasaran. (tiara)