Gobay : Perlu ada lapak khusus bagi Nelayan OAP.
JAYAPURA – Guna melihat secara langsung kondisi terkini Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Hamadi maka pada Kamis (13/6/2019) Anggota Komisi II DPRP John NR Gobay melakukan kunjungan kerja ke TPI Hamadi milik Pemerintah Provinsi Papua. Dan berdasarkan hasil peninjauan lapangan, Anggota Komisi II DPRP dari Dapeng Meepago mengatakan bahwa kondisi TPI Hamadi saat ini sudah tidak representatif sehingga perlu untuk segera direnovasi, ” Kondisi TPI Hamadi sudah tidak layak, mulai dari atap seng bocor, lapak, tidak ada meja lelang ikan, hingga lantai yang becek dan bau karena sistem drainase yang kurang baik. Itu sebabnya TPI Hamadi saya anggap saat ini sudah tidak layak digunakan sehingga sudah waktunya untuk direnovasi,” ujar Gobay kepada Humas DPRP usai menyambangi TPI Hamadi.
Lebih jauh dikatakan Gobay, bahwa dari hasil pengamatan diakui memang ada beberapa bagian yang telah diperbaiki namun dengan padatnya penjual dan ditambah dengan bak penampungan ikan serta ukuran lapak membuat pasar yang berada di pinggir laut ini terlihat sesak, Sekali lagi saya tegaskan bahwa TPI Hamadi sudah tidak layak karenanya harus segera direnovasi mengingat ada banyak yang harus diperbaiki,” pintanya.
Selain melihat kondisi TPI Hamadi, Gobay juga melihat kondisi ruang atau alat pendingin milik salah satu UPTD Dinas Perikanan Kelautan Provinsi Papua dan juga coba menghitung jumlah pedangan nelayan Orang Asli Papua (OAP) yang menempati lapak – lapak di TPI Hamadi,” Xoldstroge atau ruang pendingin juga sudah tidak berfungsi kurang lebih 4 tahun. Ini perlu ada perhatian. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, kita punya nelayan/pedagang ikan OAP hanya 4 orang saja dari puluhan pedagang ikan lainnya yang memanfaatkan TPI Hamadi,” Bebernya.
Terkait dengan minimnya Nelayan/Pedagang Ikan OAP yang memperoleh manfaat dari TPI Hamadi, maka pihaknya mendorong Pemprov Papua untuk menyerahkan Aset TPI Hamadi kepada Pemerintah Kota Jayapura untuk selanjut ditata dan dibangun/ direnovasi kembali dengan memberikan ruang yang cukup kepada Nelayan/Pedagang Ikan,” Dari hasil pengamatan dan wawancara yang kami lakukan, paling memprihatinkan dari puluhan nelayan/pedagang yang berjualan hanya 10% OAP dan mreka membuat meja sendiri dan diluar dipinggir kiosnya pedagang non Papua. Untuk itu dari wawancara sy lihat mereka ingin agar TPI di rehab dan bangun baru siapkan sarana pembuangan air dan kotoran. Lapak – lapak yg ada dibongkar khusus nelayan dan pedagang ikan OAP hrs pasar khusus. Jika boleh aset ini diserahkan kepada Pemkot Jayapura utk mengurusnya sebagai aset pemerintah kota,” Pungkas Gobay. (Anderson/Tim Humas DPRP)