Jayapura, – Anggota Komisi V DPR Papua yang membidangi Pendidikan, Bobirius Jikwa meminta, Dinas Pendidikan Provinsi Papua membuka Posko untuk mendata mahasiswa yang kembali Papua.
Menurut legislator Papua itu, jika mahasiswa asal Papua yang memilih pulang dari berbagai kota studi baik di Jawa, Bali atau Sulawesi, maka harus di data secara baik.
“Jadi Dinas Pendidikan, P dan P Papua, juga Biro Otsus harus mendata yang paling dalam dan mendetail. Apakah sudah pulang atau ada yang lain masih di sana,” kata Bobirius Jikwa, Senin (9/9/19).
Apalagi lanjut Bobi sapaan akrab dari Politisi Partai Golkar itu, setelah mengambil data maka harus laporkan ke gubernur dan mesti ditanyakan kepada mahasiswa apakah situasi di sana aman atau tidak. Kalau tidak aman, gubernur, MRP dan DPRP duduk bicara.
“Cari solusinya. Apakah ada jalan keluar di tempat lain, atau pindahkan ke Uncen seluruh universitas yang ada di Papua,” ujarnya.
Namun kata Bobirius, pihaknya juga mendengar ada dua versi, yakni ada mahasiswa yang bertahan di berbagai kota, tapi juga ada yang ingin pulang.
“Jadi persoalan ini kita juga harus lihat dulu, kalau ingin pulang mungkin karena mereka merasa terancam atau mereka rasakan hal itu,” ucapnya.
Sementara yang tidak pulang sambung Bobirius, juga harus tetap didata. Sehingga kita bisa tahu berapa jumlah mereka yang kuliah di luar Papua.
“Jadi yang pulang itu didata berapa jumlahnya dan yang tinggal di sana berapa. Itu mesti didata semua secara betul dan dipastikan detail,” tekannya. (TIARA)