Jayapura – Fraksi Hanura DPRP dalam Laporan Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan APBD-Perubahan TA.2019 yang disampaikan oleh Anggota Fraksi Hanura Adolfina Dimara, selain menyoroti postur RAPBD-Perubahan TA.2019 yang difokuskan pada empat skala prioritas pembangunan Itu yakni pembangunan sektor Pendidikan, sektor kesehatan, sektor ekonomi kerakyatan dan sektor pembangunan infrastruktur, Fraksi Hanura juga menaruh perhatian serius terhadap pembangunan sektor hukum dan keamanan. Fraksi Hanura sangat mendukung upaya untuk menciptakan suasana yang aman, damai dan kondusif di Tanah Papua oleh Pemerintah, termasuk halnya oleh TNI/Polri yang juga berupaya dalam memelihara agar situasi aman tetap terjaga di Provinsi Papua,” Apresiasi yang tinggi buat Pemerintah Daerah dan juga TNI/Polri yang terus bekerja menciptakan kedamaian di Tanah Papua dan menciptakan Papua Tanah Damai adalah tugas kita bersama,” Tegas Dimara ketika menyampaikan Laporan Pandangan Umum Fraksi Hanura dalam Rapat Paripurna DPRP dalam rangka penyampaian Laporan Pandangan Umum terhadap RAPBD Perubahan Provinsi Papua Tahun Anggaran (TA) 2019 dalam Ruang Rapat Paripurna DPRP, Kamis (26/9/19) malam.
Meski demikian, lanjut Dimara, Fraksi Hanura juga berpandangan bahwa tujuan mulia menciptakan kedamaian di Tanah Papua itu penting, namun tentunya aspek kebebasan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum sedapat mungkin untuk tidak tereliminir,” Hal ini penting untuk kami ungkapkan oleh karena sebagai negara demokratis, tentu kebebasan hak sipil untuk berpendapat telah diatur secara jelas dalam undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia” Ujarnya.
Sehubungan dengan problem sosial yang terjadi belakang ini, lanjut Dimata realitanya telah menyimpan potensi untuk terjadinya konflik yang lebih serius, untuk itu Fraksi Hanura menyampaikan bahwa seyogyanya agar proses penyelesaian masalah dimaksud tidak membias dari persoalan yang sebenarnya yakni tindak persekusi yang bersifat rasialis,” Ini penting kami ingatkan agar upaya untuk menyelesaikan problem dimaksud secara efektif dapat menyentuh akar masalahnya,” Tutupnya (AW/Tim Humas DPRP)