Jayapura – Wakil Ketua Komisi I DPRP Tan Wie Long,SH mengharapkan kehadiran ribuan aparat keamanan yang diperbantukan di Papua hendaknya benar – benar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua masyarakat yang tinggal dan menetap di Papua sehingga slogan Papua Tanah Damai benar – benar terwujud,” Kehadirian aparat keamanan yang diperbantukan ke Papua inikan untuk memberikan rasa aman kepada semua masyarakat Papua dan ini merupakan bagian dari kehadiran negara menggunakan hak dan kewenangannya untuk melindungi setiap warga negara,” Tegas Tan Wie Long kepada Humas DPRP, Rabu (16/10/2019).
Dikatakan Along sapaan akrab Tan Wie Long bahwa kehadiran Negara dengan mengerahkan ribuan aparat keamanan ke Papua sejak dua bulan terakhir ini dalam rangka memberikan rasa aman dan menciptakan kedamaian pasca terjadinya insiden di Jayapura dan Wamena.“Tapi sistem pengamanan akhirnya kebobolan juga, ada warga yang ditikam di Wamena pasca-insiden di wilayah itu, ketika perbantuan aparat keamanan telah dikerahkan ke Wamena,” Ujarnya. Berkaitan dengan Insiden tersebut, politisi partai Golkar Papua ini meminta dilakukan evaluasi dan dipikirkan lagi apa metode penanganan penyelesaian masalah yang terjadi di Papua belakang ini, secara terbuka dan menyeluruh, dengan melibatkan semua pihak. Tidak hanya pemerintah dan aparat keamanan, juga tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta pihak lainnya,“Konteks keberadaan aparat keamanan itu harus menyelesaikan masalah, tidak bisa hanya sementara tanpa ada penyelesaian. Memang suka tidak suka keberadaan aparat keamanan diperlukan, akan tetapi yang penting bagaimana menyelesaikan konflik tanpa mengesampingkan penegakan hukum,”Tegasnya. Bahkan kata Tan Wie Long, kini secara tidak langsung terjadi saling curiga dan was-was di kalangan masyarakat Papua. Situasi ini tidak boleh dibiarkan. Mesti ada solusi konkrit dari semua pihak. Paling penting akar masalahnya harus diselesaikan. Akar masalah berbagai insiden di Papua belakangan ini kan, adalah ujaran rasisme di Surabaya.“Kita minta negara melihat ini secara menyeluruh. Mesti segera diselesaikan agar tak ada lagi peristiwa yang merugikan semua pihak. Baik masyarakat asli Papua, warga nusantara dan aparat keamanan,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)