Jayapura – Kehadiran Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Provinsi Papua dalam rangka menekan gejolak harga pangan yang hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Disamping,tingginya disparitas harga antara produsen dan konsumen mengakibatkan keuntungan tidak proporsional bagi pelaku usaha, sehingga diperlukan keseimbangan harga yang saling menguntungkan baik di tingkat produsen maupun tingkat konsumen. Oleh karena itu, stabilisasi harga pangan menjadi salah satu tujuan prioritas dalam pembangunan daerah di Provinsi Papua. Sebagai upaya memudahkan konsumen menjangkau komoditas pangan yang langsung berasal dari gapoktan serta bentuk upaya pengendalian harga, maka dibentuk Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Provinsi Papua yang dilaunching, Selasa (19/11/2019) danKehadiran TTIC di Provinsi Papua mendapat dukungan dari DPR Papua.
Anggota DPR Papua Herlin Beatrix Monim,SE yang turut hadir pada kegiatan launcing TTIC Provinsi Papua yang dipusatkan di Taman Imbi Jayapura mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan demi terciptanya kedaulatan dan kemandirian pangan di Papua maka kehadiran TTIC sangatlah penting dan perlu didukung oleh semua pihak baik pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya,” Hadirnya TTIC di Papua ini tentunya untuk mewujudkan ketahanan pangan, itu sebabnya kami di DPRP akan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan di Papua,” Tegas Monim kepada Humas DPR Papua, disela- sela kegiatan Launching TTIC Provinsi Papua, Selasa,(19/11/2019)
Dikatakan Monim yang pada DPRP Periode 2014-2019 lalu menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRP membidangi Perekonomian ini bahwa kehadiran TTIC ini akan memangkas jalur distribusi pangan yang panjang, yang selama ini menyebabkan disparitas harga di tingkat petani hingga ke konsumen, “diharapkan, rantai distribusi pangan itu menjadi dekat dengan konsumen. Harga bisa terjangkau dan telebih penting lagi para produsen atau petani dapat memperoleh keuntungan yang jauh lebih baik.Disparitas harga juga harus bisa ditekan setipis mungkin sehingga berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi di Provinsi Papua,” Ujarnya.
Lebih jauh dikatakan politisi Partai Nasdem Papua ini, kehadiran TTIC di Papua hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para petani untuk menyalurkan ataupun menjual hasil – hasil produksi pertanian berupa komoditi pangan,” Para petani harus melihat TTIC sebagai berkat yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.Karena jika sebelumnya para petani harus berpikir bagaimana memasarkan hasil produksi pertanian, tetapi sekarang dengan adanya Toko Tani, para petani mendapatkan kemudahan untuk menjual hasil produksi berupa komoditi pangan yang selanjut oleh toko tani, hasil produksi pangan dipasarkan oleh toko tani, tentunya saling menguntungkan, baik produsen, toko tani dan juga konsumen,” Pintanya.
Ditambahkan monim, mengingat kehadiran TTIC sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan, maka DPRP akan mendorong pembentukan TTIC di seluruh kabupaten/kota di Papua,” DPRP akan terus mendorong dan mendukung kehadiran Toko Tani di seluruh kabupaten/ kota, meski telah terjadi perampingan OPD dimana Dinas Ketahanan Pangan digabung dan menjadi salah satu bagian namun dari sisi tugas dan fungsi tetap sama, untuk itu kami akan aloksikan anggaran untuk mendukung upaya mewujudkan kedaulatan pangan. Kami juga berharap para petani di Papua terus meningkatkan produksi komoditi pangan,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)