Jayapura – Komisi II DPRP meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua untuk mengaktifkan kembali Taman Budaya Expo Waena sebagai salah satu icon wisata di Kota Jayapura,” Jelang PON XX 2020, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua, diharapkan dapat mengaktifkan kembali Taman Budaya Expo Waena yang sudah lama tidak aktif. Padahal ketika masih aktif taman budaya tersebut boleh dikata sukses karena memikat para pengunjung,” Tugas Ketua Komisi II Mega Mansye F. Nikijuluw,SH kepada sumber Humas DPRP belum lama ini.
Dikatakan politisi PDI-Perjuangan Papua ini, bahwa Taman Budaya Expo Waena jika dikelola secara baik tentu akan menjadi salah satu pusat promosi potensi pariwisata dan kebudayaan Papua,” Salah satu tujuan penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua adalah sukses ekonomi dan Taman Budaya Expo merupakan salah satu potensi pariwisata yang jika diaktifkan dan kelola baik dapat mendukung sukses ekonomi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 pada bulan Oktober mendatang,” Ujarnya
Lebih jauh dikatakan Nikijuluw, dengan melihat kondisi Taman Budaya Expo Waena yang saat ini berada dalam kondisi memperhatikan dan sama sekali tidak ada perhatian dari pemerintah daerah maka Komisi II DPRP dalam waktu dekat berencana meninjau Taman Budaya Expo Waena,“Jika kita lihat sekarang, kondisinya sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Pemerintah seakan menutup mata dan tidak ada perhatian untuk mengaktifka kembali Taman Budaya Expo yang merupakan salah satu aset pemerintah daerah.Terkait itu Komisi II akan mengundang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua untuk mengecek langsung kondisi Taman Budaya Expo yang sesungguh juga merupakan miniatur Papua, “Tandasnya.
Ditambahkan Nikijuluw, dengan adanya momentum pelaksanaan PON XX 2020 di Papua ini sekiranya Pemprov Papua dapat mengambil langkah untuk mengaktifkan kembali Taman Budaya Expo Waena,” Kita masih punya waktu 6 bulan lagi dan kalau memang pemerintah betul-betul mau serius untuk menangani hal ini, saya rasa belum terlambat,tinggal bagaimana Pemerintah serius atau tidak untuk mengembangkan dan melestarikannya kembali,” Ucapnya. Bahkan kata Mega, ada banyak kesenian yang ada di masyarakat adat Papua yang harus dilestarikan. Seperti seni tari, seni musik dan seni lukis yang semua itu mengandung unsur kebudayaan suku-suku Papua yang disajikan dalam Taman Budaya Expo kala itu, Disamping itu juga bisa membuka peluang besar bagi pelaku ekonomi kecil dan menengah di Papua. Sebab, para pelaku ekonomi ini bisa menjual hasil kerajinannya disitu, “Misalnya seperti lukisan kulit kayu, noken, sari buah merah, dan berbagai souvenir kerajinan tangan dari mama-mama Papua. Sehingga ada dampak ekonomi bagi masyarakat. Tapi saya optimis jika pemerintah mau serius perhatikan kondisi Taman Budaya Expo ini, maka kesenian tradisional tidak hilang ditelan waktu,” Tutupnya (AW/Tim Humas DPRP)