Mimika– Anggota Komisi IV DPRP Thomas Sondegau,ST memanfaatkan masa reses di Timika dengan meninjau sejumlah Venue PON XX 2020, diantaranya Mimika Sport Compleks (MSC), Venue Panjat Tebing, Venue Aero Modeling, Venue Judo di gedung Eme Neme Yauware, Pusat Pemerintah Kabupaten Mimika, Lanud Yohanis Kapiyau dan Stadion Imipi Wania dan Pembangunan Venue Biliar di SP V.
Kegiatan peninjauan Anggota Komisi IV DPRP ke venue PON XX 2020 yang dilaksanakan mulai tanggal 11-13 Maret 2020 didampingi Dinas PUPR Provinsi Papua Bidang Bina Marga dan Cipta Karya dan Bappeda Provinsi Papua.
Anggota Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau mengatakan, untuk persiapan dan kesiapan venue, ada beberapa item yang harus disiapkan baik oleh Pemerintah Kabupaten Mimika maupun Pemerintah Provinsi Papua, seperti pembangunan venue biliar dan lahan parkir dibangun oleh Pemerintah Provinsi Papua, ” Dari pengamatan kami, ternyata kekurangan yang dilihat tidak hanya untuk kesiapan lapangan, tetapi juga fasilitas pendukung lain didalam hingga diluar lapangan seperti drainase, toilet dan air bersih.bahkan ditemukan ada sejumlah venue yang barus mulai mengerjakan tempat parkir dalam hal ini penimbunan,” Bebernya.Terkait dengan itu,menurut politisi Demokrat,meskipun ada sejumlah venue yang dibangun Pemkab Mimika tetapi juga perlu mendapat dukungan dari Pemprov Papua,“Sehingga kita datang ini tujuannya kita cek langsung persiapan PON ini kekurangannya yang mana yang dikerjakan oleh kabupaten, yang mana dikerjakan provinsi dan juga pusat yang mana.Meski ada beberapa kekurangan pada setiap venue, kami sangat mengapresiasi kesiapan dari Klaster Mimika yang sudah sangat siap,” tuturnya.
Ditambahkan Sondegau, untuk mematangkan persiapan PON XX 2020 di Klaster Mimika maka Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika harus berkoordinasi untuk menyelesaikan kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga pada pelaksanaan PON nanti tidak ada keluhan-keluhan dari semu orang yang datang,“ Koordinasi itu penting sehingga kesiapan PON itu jangan sampai ada yang tertinggal, karena ini bukan hanya 1 provinsi yang datang tapi ini 37 provinsi yang datang sehingga jangan sampai ada yang mengeluh kekurangan-kekurangan,”Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)