Sentani – Guna meringankan beban ratusan porter yang selama ini beroperasi di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura akibat penyebaran virus Corona atau Covid-19 maka Komisi IV DPRP selain melakukan Hearing/Dialog tetapi juga memberikan bantuan Bahan Makanan (BAMA).
Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, SE mengatakan jika pihaknya melakukan hearing dialog dengan para porter Bandara Sentani untuk mendapatkan masukan, “Apalagi, menjelang batas yang ditentukan sampai 3 Juli 2020 bahwa apakah pembatasan sosial diperpanjang atau tidak diperketat tapi dibuka lagi sedikit, itu tergantung situasi kondisi Covid-19 di Papua,” katanya.
Politisi Partai Nasdem ini berharap agar akses penerbangan penumpang segera dibuka kembali. Namun, Apeniel menyadari bahwa itu semua kembali lagi kepada kondisi atau grafik penyebaran Covid-19 di Papua, “Kita punya keinginan akses dibuka karena ini bagian yang sangat penting bagi seluruh masyarakat Papua, tetapi itu kembali lagi ke penyebaran Covid-19. Tergantung grafiknya,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Papua Apeniel Sani mengatakan, bantuan yang diberikan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban para porter Bandara Sentani selama pandemi Covid-19,”Bantuan kami ini memang tidak seberapa, namun inilah yang bisa kami bantu. Semoga bermanfaat bagi para porter,” kata Apeniel Sani.
Sementara itu dalam pertemuan tersebut terungkap aspirasi yang diharapkan menjadi perhatian Komisi IV DPRP, seperti dengan keterbatasan penerbangan, para porter tidak ada lagi pemasukan, sehingga tentu berdampak pada perekonomian keluarga, “Sudah hampir empat bulan, kami tidak bisa bekerja sebagai porter bandara,” keluh Yuda, salah seorang porter Bandara Sentani, dalam hearing dialog bersama Komisi IV DPR Papua.
Bahkan, Yuda yang mewakili semua poter di Bandara Sentani ini mengungkapkan, jika ada banyak porter bandara tidak mampu lagi membayar uang sewa kos,“Ada teman-teman yang kos, bayar darimana? Makan minumnya bagaimana? Karena memang kami sudah tidak kerja lagi,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta bantuan kepada Komisi IV DPR Papua agar para porter bandar ini bisa bekerja kembali, misalnya dengan membuka penerbangan intra Papua terlebih dahulu. Meski ada pelayanan Jakarta ke Jayapura atau sebaliknya, namun itu hanya 2 kali penerbangan dalam seminggu.
Sekedar diketahui dalam hearing dialog Komisi IV DPR Papua bersama ratusan Porter Bandara Sentani ini, dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, SE didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Thomas Sondegau, ST, Sekretaris Komisi IV, Sinut Busup bersama anggota Komisi IV, Boy Markus Dawir, Mesak Magai, H Abu Hanifau Asso, Apeniel Sani, Alfred Fredy Anouw, Jansen Monim dan Herman Yogobi. (AW/Tim Humas DPRP)