Jayapura – Kasus Penembakan terhadap salah satu hamba Tuhan dari Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) yang juga merupakan Tokoh Moni Pdt. Yeremia Zanambani di Kampung Bomba Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Sabtu, (19/09/2020) sekitar pukul 18.00 WIT mendapat perhatian serius dari Komisi I DPR Papua yang membidangi Pemerintahan, Politik, Hukum, HAM, Otsus dan Pertahanan Keamanan.
Anggota Komisi I DPR Papua Laurenzus Kadepa meminta Presiden RI Joko Widodo untuk segera mengevaluasi kembali kebijakan Keamanan di Papua, hal ini mengingat sudah banyak rakyat Papua yang tak berdosa menjadi korban penembakan akibat salah sasaran dari si pelaku, “Saya minta presiden segera mengevaluasi kembali kebijakan keamanan untuk Papua karna sdh banyak rakyat Papua yang tak berdosa menjadi korban karena si pelaku salah sasaran,”kata Laurenzus Kadepa dalam pesan singkatnya kepada sumber Humas DPRP, Senin,(21/09/2020)
Selain Presiden, Politikus Partai Nasdem Papua ini juga meminta Gubernur dan Wakil Gubernur, para Bupati, DPRP, MRP, Kapolda, Pangdam, dan serta semua pihak yang ada diatas Tanah Papua, agar setiap pemberian pertimbangan dan masukan kepada pemerintah pusat atau ke Presiden harus sesuai kondisi kekinian di Papua disandingkan fakta – fakta dilapangan. Sehingga setiap pengambilan kebijakan oleh pemerintah tidak bertentangan dengan kondisi daerah, “Kenapa saya katakan seperti itu, karena selama ini saya melihat presiden mendapat laporan yang baik-baik saja dari daerah, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenyataan rakyat Papua masih saja menjadi korban. Itu masalah, “Pungkasnya. (AW/Humas DPRP)
© 2019 Humas DPRP