Jayapura – Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan PON XX 2021 maka Komisi IV DPR Papua pada Kamis, (15/07/2021) melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengawasan pembangunan infrastruktur khususnya ke sejumlah Venue PON XX salah satunya adalah GOR STT GIDI Sentani. Dari pengamatan Komisi IV DPRP, Pembangunan GOR STT GIDI Sentani ini telah selesai dibangun. Hanya saja, pembangunan sarana dan prasarana area kawasan di lingkungan GOR tersebut belum selesai. Bahkan, diketahui jika lelang baru selesai dilakukan pada awal Juli 2021, “Kami harap agar penataan kawasan GOR STT GIDI ini, dipacu dengan cepat agar dapat segera selesai untuk digunakan. Kami tinjau ternyata pengaspalan belum, penataan taman belum dikerjakan dan pagar juga belum,”Tegas Anggota Komisi IV DPRP Arnold Walilo,S.Pd.,M.Si
Dikatakan Walilo bahwa mengingat waktu pelaksaan PON XX 2021 tersisa 80 hari maka pihaknya meminta agar pembangunan penataan kawasan GOR STT GIDI untuk segera dikebut dan diselesaikan, jangan sampai terbengkalai lantas membuat malu Papua sebagai tuan rumah PON,“Ya, kami harap pekerjaan ini dapat segera diselesaikan sesuai schedule yang sudah ditetapkan Dinas PUPR,” Pintanya.
Ditambahkan Walilo, Untuk fasilitas penunjang yang ada di dalam Gedung GOR STT GIDI pihaknya meminta agar Dinas PUPR segera menyiapkan sehingga jelang perhelatan PON XX tidak disibukkan lagi,“Kami harapkan dalam 1 bulan ke depan, dapat segera terisi sehingga pada pelaksaan PON, tidak lagi sibuk dengan penyiapan fasilitas GOR. Ya, sebelum 1 bulan PON, fasilitas penunjang itu harus disiapkan,” Tutupnya.
Sementara itu Anggota Komisi IV DPRP Timotius Wakur menyangksikan jika pembangunan sarana prasana penunjang di GOR STT GIDI tersebut akan selesai dalam tiga bulan sesuai kontrak,“Apakah itu bisa selesai. Apalagi, harus ada penanaman di taman?,” katanya.
Menanggapi hal itu, Markus Sawasi, Kepala Seksi Pemanfaatan dan Penataan Kawasan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Papua mengatakan jika vegetasinya memungkinkan tanaman bisa ditanam.Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim juga mempertanyakan alasan adanya keterlambatan lelang.“Kenapa terlambat lelang pada pekerjaan di GOR STT GIDI ini,” katanya.Menjawab pertanyaan itu, Markus Sawasi mengakui jika memang ada 6 kegiatan yang mengalami keterlambatan. “Memang ada beberapa kegiatan sudah masuk, tapi diulang lagi.Ia menjelaskan, jika untuk kegiatan penataan kawasan GOR STT GIDI Sentani memperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar lebih.“Pihak penyedia yang sementara kerja adalah PT Alat Daun Yalingga. Lelang sudah selesai dan terkontrak mulai dari 3 Juli dan berakhir sampai 3 September 2021. Kegiatan sudah berjalan dan sedang akan mulai akan dilaksanakan, namun ada surat yang harus dikoordinasikan dari penyedia ke GIDI, sehingga ada hal-hal masalah teknis, agar pekerjaan bisa berjalan, dan kami optimis pekerjaan penataan kawasan GOR STT GIDI Sentani ini, akan selesai tepat waktu,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP).