Jayapura, dpr-papua.go.id – Guna mendorong upaya penyelesaian berbagai konflik kekerasan di Papua yang terus terjadi dari waktu ke waktu maka DPR Papua dalam waktu dekat akan mengundangn MRP, Pimpinan TNI/Polri dam stakeholder terkait lainnya,” Dalam waktu dekat kami akan mengundang MRP, TNI/Polri serta tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat Papua untuk duduk bersama membicarakan langkah – langkah konkrit apa yang harus dialkukan untuk mengakhir segala bentuk konflik kekerasan di Papua,” Tegas Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw,SE kepada Humas DPRP, disela – sela kegiatan Perayaan HUT MRP ke -16 Tahun, Senin,(1/11/2021)
Dikatakan Politisi Partai Nasdem Papua ini bahwa untuk mengakhiri segala bentuk konflik kekerasan di Papua perlu dicarikan pola pendekatan yang baru,”Kami DPR Papua akan memfasilitasi itu, kami ketemu, bicara bagaimana lakukan pendekatan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di atas Tanah Papua. Kami akan mendorong agar konflik itu tidak membuat dampak merugikan masyarakat di Tanah Papua,” Ujar Rouw.
Lebih jauh dikatakan Banua Rouw bahwa dengan Tugas dan Fungsi yang melekat pada DPRP secara kelembagaan maka dirinya ingin memfasilitasi para pihak untuk merumuskan pendekatan baru dalam menyelesaikan konflik Papua yang telah menimbulkan berbagai dampak dan kerugian yang dialami oleh rakyat Papua. Untuk itu dirinya menghimabu kepada semua pihak bertikai, baik TNI/Polri maupun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tidak lagi menciptakan konflik kekerasan yang berkepanjangan, karena tentunya akan merugikan masyakarat. “Saya mengimbau masyakarat, TNI/Polri, dan juga TPNPB untuk tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan, yang ujung-ujungnya membuat kerugian bagi masyarakat. Terutama ibu dan anak yang merasakan dampak dari konflik itu. Saya berharap para pihak yang bertikai bisa duduk bersama untuk membicarakan penyelesaian konflik yang terjadi hari ini dan saya yakin semua orang di Papua punya keinginan yang baik dan ingin agar konflik Papua harus segera diakhiri,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)