Jayapura, – Wakil Ketua I DPRP Edoardus Kaize,SS meminta Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/BUMD) di Papua berpartisipasi mendukung pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua.Hal itu dikatakan Edoardus Kaize usai DPR Papua bertemu beberapa anggota DPRD DKI Jakarta yang studi banding ke Papua, Kamis (18/7/2019). Politsi Partai PDI Perjuangan ini mengatakan, hingga kini kontribusi perusahaan BUMN, BUMD dan pihak swasta yang ada di Papua dalam mendukung pelaksanaan PON belum jelas.“Mestinya kontribusi mereka disampaikan ke publik. Kalau tidak mampu membangun venue, minimal menyiapkan atlet.
Dana Corporate Social Responsibility atau CSR mesti dipakai, tidak bisa tidak,” kata Kaize.Menurut Kaize, dalam pertemuan dengan DPRD DKI Jakarta pihaknya juga ditanyai terkait peran BUMN maupun perusahaan swasta di Papua dalam mendukung PON, terutama pengunaan dana CSR,“Kami sampaikan, hanya PT Freeport yang membantu membangun venue yakni Mimika Sport Center. Namun kami belum tahu berapa anggarannya. Untuk BUMN dan BUMD belum jelas kontribusinya mendukung PON,” ujarnya.Lebih jauh dikatakan Kaize, hasil diskusi dengan DPRD DKI Jakarta terkait kesiapan pelaksanaan PON di Papua akan ditindaklanjuti pihaknya ke gubernur dan organisasi perangkat daerah terkait. DPRP lanjut Kaize akan menanyakan progres kesiapan PON dan pemerintah mesti terbuka. DPR Papua ingin Pemprov Papua, OPD juga pihak lain yang terlibat mempersiapkan pelaksanaan PON benar-benar siap.“Kami akan bertemu gubernur dan meminta seperti apa progresnya setiap bula, waktu semakin sempit. Kita tidak bisa lagi banyak teori, diskusi, tapi tindakan. Misalnya ketersediaan dana dan lainnya mesti segera dibicarakan,” Pungkasnya (Anderson/Tim Humas DPRP)