Jayapura,www.dpr-papua.go.id – DPR Papua berencana membentuk Tim atau Panitia Kerja (Panja) yang juga melibatkan pihak Pemerintah Provinsi Papua (Eksekutif) guna menuntaskan berbagai persoalan Program Beasiswa Affirmasi Otsus, “DPRP berasumsi bahwa pengelolaan keuangan di BPSDM tidak berjalan dengan baik, untuk kami akan bentuk tim untuk menyelesaikan masalah dana beasiswa bagi mahasiswa afirmasi Otsus baik yang kuliah di luar negeri maupun didalam negeri. Tim ini akan dipimpin langsung oleh pimpinan DPR Papua, dan beberapa orang dari pihak eksekutif dan juga inspektorat,” Tegas Ketua DPRP Jhony Banua Rouw, SE kepada Humas DPRP usai memimpin pertemuan dengan Asisten II Setda Papua, Kepala BPKAD Papua, Kepala Inspektor Papua, Bappeda Provinsi Papua dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua diruang Rapat Badan Anggaran DPRP, Rabu (22/2/2023).
Dikatakan JBR sapaan akrab Jhony Banua Rouw bahwa kerja tim ini akan fokus melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan program Beasiswa Affirmasi Otsus berikut perencanaan program beasiswa Affirmasi Otsus kedepan,” Jadi tim ini bekerja tidak melihat permasalahan kedepan tetapi melihat permasalahan di tahun-tahun sebelumnya. Karena penggunaan anggaran begitu besar, jadi kita akan mengecek soal penggunaan anggaran dana beasiswa bagi mahasiswa afirmasi Otsus yang ada di BPSDM Provinsi Papua.
Soal beasiswa menjadi serius bagi pihaknya, dimana kita akan meminta BPSDM untuk hadir dan memberikan data yang lengkap terkait data mahasiswa afirmasi Otsus baik yang berkuliah di dalam maupun luar negeri,” Ujarnya
Lebih jauh dikatakan Banua Rouw bahwa persoalan Beasiswa Affirmasi Otsus tidak pernah terselesaikan, dari tahun ke tahun ada saja masalah sehingga DPRP berpendapat perlu dilakukan evaluasi total pelaksanaan program ini,” Dari tahun ke tahun masalah beasiswa ini tidak selesai-selesai. Kami DPRP meminta data selalu saja ada alasan komplain bahwa uangnya tidak ada dan kurang. Padahal tahun lalu kami DPRP, sudah memasang badan dengan hak inisiatif dewan untuk mengeluarkan uang senilai 300 Milyar dari dana cadangan untuk membiayai 355 mahasiswa Papua yang berada di lima negara. Sehingga minta maaf untuk tahun ini, DPRP tidak segampang itu memakai dana cadangan lagi,” Tegasnya
Ditambahkan Politisi Partai Nasdem Papua ini, Tim DPRP akan mengambil langkah tegas apabila BPSDM tidak menyiapkan data penerima Program Beasiswa Affirmasi Otsus,” Ini akan menjadi evaluasi kalau memang BPSDM tidak bisa menyiapkan data dengan baik saya akan meminta Gubernur untuk menggantikan Kepala BPSDM, supaya data kami bisa dapat. Ada apa Data Mahasiswa tidak mau dikasih. Kami beridikasi ada penyalahgunaan kewenangan atau penggunaan di pos yang tidak tepat, tetapi nanti kami akan buktikan bersama inspektorat,” Tutupnya (AW/Tim Humas DPRP)