Jayapura – Guna mencari solusi sekaligus mendorong penyelesaian beberapa persoalan krusial di Papua seperti Kasus Nduga dan Intan Jaya, Penyelenggaraan PON XX 2020, LHP BPK RI atas Pemanfaatan Dana Otsus dan Revisi UU Otsus maka DPRP akan membentuk sebanyak empat Panitia Khusus (Pansus),” Kami akan bentuk 4 Pansus terkait beberapa persoalan di Papua diantaranya Pansus LHP, Pansus Kemanusian. Pansus PON dan Pansus Otsus, dan besok (baca : rabu,04/03/2020) kami akan paripurnakan,” Tegas Ketua DPRP kepada Humas DPRP, usai memimpin acara Kitorang Bakudapa di Lantai 13 Gedung DPRP, Selasa, (03/03/2020).
Dikatakan JBR sapaan akrab Jhony Banua Rouw bahwa menanggapi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas pemanfataan dana Otsus maka DPRP berkewajiban untuk menindaklanjuti LHP BPK RI atas pemanfaatan dana Otsus,” Itu sebabnya dengan adanya Pansus ini, kita berharap apa yang menjadi temuan BPK RI atas penggunaan dana Otsus itu bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” Ucapnya.
Sementara untuk suksesnya penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua, DPRP mempunyai tanggungjawab untuk mengawal suksesnya iven olahraga terbesar di Indonesia,” Kita mau supaya PON XX ini sukses, tidak saja sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi tetapi juga sukses ekonomi. Khusus untuk sukses ekonomi, kami akan minta pemerintah daerah dan PB-PON untuk melibatkan pengusaha – pengusaha Papua dalam iven PON dengan memberikan ruang, misalnya di daerah sekitar Venue atau Venue itu kita punya mama – mama Papua diberikan tempat untuk menjual hasil kerajinan mereka seperti Noken atau aksesoris dan biarkan mereka bersaing dengan harga yang terjangkau,” Ungkapnya.
Bahkan lanjut Politisi Nasdem Papua ini, DPRP sudah bertemu dengan Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) dan meminta KAPP untuk mengorganisir pengusaha Papua untuk mengambil bagian dalam sukses ekonomi PON XX 2020,” Kami sudah bertemu dan minta KAPP untuk mengorganisir
pengusaha Papua, sehingga KAPP yang menampung dan menjual semua hasil kerajinan dari pengusaha Papua terutama mama – mama Papua,” Ujarnya.
Pansus yang berikut menurut Ketua DPRP adalah Pansus Kemanusiaan.”Kita harap, melalui Pansus ini, kita bisa bersama- sama melihat semua masalah kemanusiaan yang ada di Tanah Papua. Kalau bicara soal berbagai kasus penembakan yang terjadi di Papua itu tentu ada sebab akibat, ini yang kita akan selesaikan secara menyeluruh. penyebabnya kenapa, siapa korban dan dampaknya, dan inilah tugas Pansus untuk bisa menjawab,” Ujar Banua. Dicontohkan Banua, terkait kasus kemanusiaan di Nduga, kalau ada penembakan disana, ada pengungsian, tidak ada proses belajar mengajar tentu ini perlu dicari solusi untuk diselesaikan,” Rakyat mengungsi, tentu ini harus kita lihat dan kita bantu.kita siapkan guru dan tenaga medis. Lalu dampak dari yang tadi saya sampaikan kalau ada tiga empat anak yang orangtuanya ditembak dan menjadi korban, siapa yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup mereka, tentu tugas kita untuk melihat dan membantu mereka. kita memberikan tunjangan hidup, pendidikan kesehatan sampai mereka bisa mempunyai masa depan yang lebih baik ini yang disebut kemanusiaan. kita mau selesaikan masalah secara tuntas dan ada banyak hal yang lain,” Bebernya
Pansus yang terakhir menurut JBR adalah Pansus Otsus, DPRP berkewajiban untuk mengetahui apa sesungguhnya muatan materi dari Revisi UU Otsus yang saat ini akan dibahas oleh DPR RI, ” Otsus akan berakhir dan saat ini DPR RI sedang membahas RUU Otsus, sementara kita di Papua belum tau apa muatan atau isi materi dari RUU Otsus yang dibahas, itu sebabnya kami DPRP membuat Pansus ini untuk melihat isi dari revisi UU Otsus karena kita berharap UU Otsus bisa menyelesaikan masalah di Papua. Dan harus diingat bahwa selesaikan masalah Papua harus kita orang Papua yang mengerti Papua. Kalau materi yang dibahas oleh pemerintah pusat menggunakan kaca mata orang pusat tentu tidak akan sinkron dengan konteks di Papua ” Pungkasnya
Sekedar diketahui, Pimpinan dan Anggota DPRP pada, Senin, (03 Maret 2020) telah menggelar Rapat Badan Musyawarah (BANMUS) yang dipimpin oleh Ketua DPRP Jhony Banua Rouw,SE didampingi Wakil Ketua II Edoardus Kaize,SS dan Wakil Ketua Komisi III Yulianus Rumbairussy, S.Sos.,MM dan Sekretaris DPRP Dr. Juliana J Waromi,SE.,M.Si serta dihadiri oleh seluruh Anggota Badan Musyawarah DPRP.
Dalam Rapat Banmus tersebut telah diputuskan pembentukan empat Pansus yakni Pansus LHP Dana Otsus, Pansus PON XX 2002, Pansus Kemanusiaan dan Pansus Otsus dan untuk pengesahannya akan di sahkan dalam rapat Paripurna DPRP yang akan digelar pada Rabu, (04/03/2020)
(Anderson/Tim Humas DPRP)