Jayapura – Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRP mengusulkan Bandara Internasional Sentani atau Sentani International Airport (SIA) diganti dengan nama Bandara Theis Hiyo Eluay, “Usulan pergantian nama Bandara Sentani dengan nama Bandara Theis H Eluay tidak lain untuk menghormati Theis Hiyo Eluay sebagai salah satu tokoh kharismatik Papua yang sangat dihormati oleh orang Papua sekaligus merupakan salah satu tokoh masyarakat adat Sentani selaku pemilik hak ulayat tanah bandara, ” Tegas Ketua Bapemperda DPRP Ignasius W Mimin,S.Sos kepada Humas DPRP, Kamis, (20/06/2019)
Dikatakan Mimin bahwa perubahan nama bandara sentani tidak ada muatan politik, tapi semata-mata sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat adat sentani,” Tidak ada muatan Politik dan lain sebagainya, ini semata – mata untuk menghargai hak masyarakat adat sentani. Kalau Stadion Utama Kampung Harapan diberi nama Stadion Lukas Enembe maka tidak salah jika bandara sentani kita usulkan diganti dengan nama Theis Hiyo Eluay sebagai bentuk penghormatan kepada beliau sebagai salah tokoh masyarakat adat sentani tetapi juga tokoh pejuang politik orang Papua yang kemudian melahirkan UU 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua, ” Ucapnya.
Lebih jauh dikatakan Politisi Partai Golkar Papua ini bahwa usul perubahan nama Bandara Sentani ini juga lantaran ingin seperti daerah lain dimana nama bandara identik dengan wilayah setempat dan pada umumnya mengambil nama tokoh lokal dimana bandara itu berada,” Dimana-mana nama bandara itu identik dengan daerah dan nama tokoh lokal daerah tersebut. kita liat Bandara Timika diberi nama Moses Kilangin Airport, Bandara Nabire Douw Aturure, Bandara Serui Stevanus Rumbewas, Bandara Biak Frans Kaisepo, Bandara Sorong Domine Eduard Osok dan lain sebagainya,” Umbar Mimin.
Terkait dengan perubahan nama Bandara, lanjut Mimin, mengingat usul perubahan nama Bandara itu merupakan kewenangan gubernur maka untuk merealisasikan keputusan perubahan nama bandara ini perlu ada sebuah payung hukum berupa peraturan daerah,” Gubernur punya kewenangan untuk merubah nama Bandara. Untuk itu, atas nama Ketua Bapemperda saya mengusulkan perubahan nama dan luarbiasa direspon baik oleh seluruh Anggota Bapemperda, untuk itu dalam waktu dekat, Bapemperda akan menyiapkan draft Raperdasi tentang Perubahan Nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theis Hiyo Eluay sebagai usul inisiatif DPRP. Sehingga diharapkan dengan lahirnya Perdasi tersebut, gubernur bisa mengeluarkan surat keputusan perubahan nama bandara Sentani,” Pungkasnya (Anderson/Tim Humas DPRP)