Jayapura – Anggota Komisi I DPR Papua Emus Gwijangge,ST meminta agar kedatangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartanto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Papua hendaknya tidak membawa isu politik yang berbuntut pada munculnya persoalan baru di tengah masyarakat Papua. Hal ini dikatakan Gwijangge berkaitan dengan Kunjungan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto ke Papua dalam rangka memantau perkembangan Perekonomian Papua pasca Pandemi Covid-19 disamping juga memantau kesiapan PON XX Papua sekaligus embawa dan mengenalkan Calon Wakil Gubernur Papua yang di usung Partai Golkar yakni Paulus Waterpauw,” Kami harap kedatangan Menteri ke Papua harus konsen pada pelaksanaan PON XX saja, tidak perlu membawa kepentingan politik terutama soal Calon Wagub Papua, hal ini mengingat public Papua sudah ketahui bahwa terkait Cawagub Papua penganti almarhum Klemen Tinal sudah di tentukan dua nama oleh Gubernur Lukas Enembe dan tinggal butuh dukungan DPP dari Partai Koalisi,”Tegas Gwijangga kepada Humas DPRP, Sabtu,(4/9/2021).
Anggota Fraksi Demokrat DPR Papua ini menambahkan bahwa selama kedatangan para Menteri ke Papua dalam rangka penanganan dan perkembangan perekonomiaan pasca Covid-19 dan pelaksanaan PON XX 2021 diluar agenda tersebut hanya menimbulkan persoalan baru yang bakal menggangu pelaksanaan PON XX,” silahkan saja, tetapi diluar itu apalagi menyangkut dengan politik itu tidak perlu karena bisa menimbulkan perselisihan yang dapat menimbulkan keributan dan dapat menggangu jalannya Ivent PON”Ucapnya. Untuk kata Emus Gwijangge, pihaknya berharap agar kedatangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian,bisa terus menjaga situasi Kamtibmas di Papua dengan tidak membawa dan memboncengi kepentingan politik dari kelompok manapun, tetapi harus bekerja Jujur dan tetap berpegang pada Aturan yang berpihak pada rakyat Papua,” Sebagai Perwakilan Presiden kalau datang di Papua harus bisa menempatkan diri dan membaca situasi daerah seperti apa, Jangan buat pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan konflik ditengah rakyat kita di Papua, karena banyak persoalan Pemerintahan di Papua yang belum diselesaikan hingga saat ini, Seperti Dualismen Sekda dan Wakil Gubernur,”Pintanya
Disinggung soal dua nama Calon wakil Gubernur Papua yang tengah berproses di Koalisi Partai Politik Pengusung, kata Gwijangge sesuai keputusan Gubenur sudah final dan tidak perlu untuk di bicarakan lagi,” Gubernur Papua sudah setuju Dua nama Cawagub Papua, itu sebabnya tugas kita sekarang adalah berpikir bagaimana agar Pelaksanaan PON XX 2021 di Papua bisa terselenggara dengan baik dan Aman karena ini merupakan Agenda Nasional yang di Perintahkan Presiden Jokowi jadi kita wajib amankan dan sukseskan, bukan membuat stetmen – stetmen lain yang efeknya bisa menggangu jalannya Ivent PON,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)