Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, Jumat siang (27/9/2019) secara resmi melepas 26 putra putri asli Papua untuk melanjutkan kuliah ke Rusia. 14 orang diantaranya melanjutkan program pasca sarjana (S2) dan 12 orang lainnya mengambil program studi S1.
“Hari ini kami melepas 26 putra putri asli Papua untuk melanjutkan studi ke Rusia. 14 orang melanjutkan program pasca sarjana (S2) dan mendapat beasiswa langsung dari Pemerintah Federasi Rusia. Sedangkan 12 anak lainnya kuliah S1 dibiayai dari Pemprov Papua,” jelas Gubernur disela-sela Pelepasan Siswa Unggul Papua kepada Pemerintah Rusia Tahun Ajaran 2019-2020 kerjasama Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Language Institute (PLI).
Menurutnya, pemberian beasiswa bagi anak-anak Papua itu merupakan penghormatan dari Pemerintah Federasi Rusia kepada salah seorang peniliti atas jasa dan karya penilitiannya yang fokus dilakukan di Timor Leste, Papua dan Papua New Guinea (PNG).
“Informasi yang saya terima, seorang peniliti yang fokus di Timor-timur, Papua dan PNG dia yang buat program ini (beasiswa). Sehingga jasa-jasanya dihargai Pemerintah Rusia untuk membiayai anak-anak di Timor-timur, Papua dan PNG melalui Kedutaan Rusia lewat atase pendidikan dan kebudayaan Rusia,” ungkap Enembe.
Dia berharap kerjasama pendidikan antara Pemerintah Federasi Rusia dan Pemerintah Papua Indonesia dapat mendorong peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua. “Doa kami, Pemerintah Rusia senantiasa terus mendidik anak anak Papua menjadi ilmuan ilmuan hebat bagi kemajuan Tanah Papua dan Negara Kesatuan Republok Indonesia Tercinta,” harapnya.
Putra-putri Papua yang dikirim tersebut diminta dapat menempatkan diri dan mampu bersosialisasi dengan baik kepada masyarakat di negara yang berjuluk Negeri Beruang Putih itu, maupun sesama mahasiswa di tempat perkuliahannya.
“Anak-anakku sekalian tugas kalian hanya belajar, belajar dan belajar. Kalian harus mampu menempatkan diri dengan kehidupan sosial masyarakat disama maupun ditempat perkuliahan. Tidak boleh ikut kegiatan-kegiatan yang lain. Kalian hanya sekolah dan belajar,” pinta Enembe.
Sementara itu, Kepala Biro Otonomi Khusus Setda Papua, Aryoko AF Rumaropen, SP, M.Eng mengatakan pada tahun 2015-2016, Pemprov Papua telah mengirimkan 7 pelajar Papua untuk menimba ilmu di Rusia.
6 orang kuliah program S1 sedangkan 1 orang melanjutkan program S3 atas nama John Alexander Gobay dan sudah menyelesaikan studinya. “Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Otonomi Khusus telah memantau perkembangan anak-anak kita di Rusia dan mereka cukup baik dalam menjalani dan menyelesaikan pendidikan,” tandas Rumaropen.
https://www.papua.go.id/view-detail-berita-6877/gubernur-lepas-26-anak-papua-studi-ke-rusia.html