Jayapura – Guna menggali dan menyerap aspirasi masyarakat terkait isu – isu kekiniaan di Papua seperti revisi UU Otsus Papua, Pemekaran Wilayah dan beberapa isu lain maka pada Wakil Ketua III DPRP Yulianus Rumbairussy,S.Sos.,MM menggelar pertemuan Hearing/Dialog bersama DPP Pemuda Saireri Provinsi Papua, pada Rabu, (24/02/2021), di Hotel Grand Abe Jayapura.
Dikatakan, bahwa dari diskusi yang terbangun dengan DPP Pemuda Saireri, dirinya menerima banyak aspirasi berupa saran,masukan dan informasi dari para pemuda Saireri, “Kegiatan hari ini adalah bagian dari kegiatan Dialog dan Koordinasi Pimpinan dan Anggota DPRP dengan Elemen Masyarakat yang tidak lain adalah juga bagian dari stakeholder pemerintah ,” Ujar Rumbairussy kepada Humas DPRP.
Lebih jauh kata Rumbairusy, Dalam dialog tersebut isu soal wacana pemekaran wilayah Papua menjadi salah satu isu yang mendapat sorotan serius dari Pemuda Saireri Papua, ” Ia mereka (baca : Pemuda Saireri) juga mengkritisi dan menanyakan soal pemekaran wilayah yang sedang didorong oleh pemerintah pusat. Saya menjawab ini diluar ekspetasi Pemerintah Provinsi Papua, karena baik pemerintah Provinsi Papua,DPRP dan MRP tidak pernah berpikir soal pemekaran, ini murni insiatif pemerintah Pusat,” Ungkapnya. Bahkan kata Rumbairusy, kalaupun ada tokoh atau kelompok masyarakat yang pergi ke Jakarta dan membangun komunikasi dengan Pemerintah melalui Kementerian terkait untuk mendorong pemekaran wilayah, pihak tidak mengetahui hal itu, ” Secara kelembagaan kami tidak mengatahui proses itu, karena kalau mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, usul pemekaran harus mendapat persetujuan dari Gubernur, DPRP dan MRP, tapi faktanya hari ini kan proses dan tahapan itu tidak di ikuti. Bahkah untuk mengolkan wacana pemekaran Wilayah di Papua, pemerintah pusat berupaya dengan mendorong perubahan Pasal 76 UU Otsus sehingga pemekaran wilayah di Papua dapat dilakukan tanpa ada persetujuan dari DPRP dan MRP, ” Bebernya
Selain isu pemekaran, menurut Politisi PAN Papua ini, DPP Pemuda Saireri juga meminta agar DPRP dapat berkoordinasi dengan sejumlah OPD Teknis seperti Dinas Perindakop & UKM, Dinas Tenaga Kerja serta OPD Teknis lainnya untuk melakukan pelatihan – pelatihan atau pendidikan nonformak bagi generasi muda yang telah menyelesaikan studi atau pendidikan formal,” Apa yang disampaikan Pemuda Saireri ini baik sekali, untuk itu kedepan tentu kami akan segera berkoordinasi dengan OPD teknis yang ada untuk dapat melaksanakan pelatihan – pelatihan apakah itu pelatihan kewirausahaan ataupun pelatihan lainnya yang tentunya bisa menjadi modal bagi mereka untuk bisa membuka usaha yang tentunya bisa menjadi sumber pendapatan.Saya pikir, pemuda – pemuda kita ini punya bakat dan kreatifitas yang kalau didukung tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, ” Ungkapnya
Ditambahkan Rumbairussy, pada kesempatan ini juga pemuda Saireri meminta agar ruang dialog ini bisa dibuka seluas-luasnya sehingga dapat menjadi wadah diskusi yang bermanfaat, ” Saya pikir kegiatan Dialog dan Koordinasi ini positif sekali, dan tentu menjadi ruang untuk membuka sumbatan informasi yang selama ini tidak sampai ke semua stakeholder yang ada apakah itu kelompok pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya. Itu sebabnya selaku pimpinan DPRP, saya menghimbau kepada Anggota DPRP untuk terus meningkatkan intensitas pertemuan Dialog dengan semua komponen masyarakat yang ada di Papua, sehingga dalam kegiatan dialog tersebut selain kita menyerap aspirasi, kita juga bisa menyampaikan apa saja yang telah lembaga DPRP kerjakan, ” Pungkasnya
(AW/Tim Humas DPRP)