Jayapura – Jenazah almarhum bapak Jan L Ajomi,S.Sos akhirnya dimakamkan secara militer di TPU Tanah Hitam Abepura Jayapua pada Jumat, (19/07/2019). Sebelum dimakamkan, jasad almarhum dilepas dari duka dan disemayamkan di Gedung Gereja GKI Imanuel Hamadi untuk dilakukan Ibadah Pelepasan Jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum yang juga adalah penatua/majelis jemaat. Usai didoakan digereja, jenazah diberangkatkan ke DPRP untuk dilepas melalui Sidang Paripurna.
Diawali dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada DPRP yang diterima oleh Wakil Ketua I DPRP Edoardus Kaize,SS didampingi Wakil Ketua II DPRP Fernando A. Y. Tinal, BA. Usai penyerahan jenazah, Sidang Paripurna diawali dengan Doa oleh Pdt. John Baransano dan dilanjutkan dengan pembacaan daftar riwayat hidup almarhum oleh Sekretaris DPRP Dr. Juliana J Waromi,SE.,M.Si.
Wakil Ketua II Fernando A. Y. Tinal,BA yang memimpin sidang dalam sambutannya mengatakan sosok almarhum politikus senior Partai Golkar itu dikenal sebagai tokoh Papua yang tegas, kritisi, inspiratif dan memiliki tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang diwakilinya. Selain itu lanjutnya, almarhum juga memberikan perbaikan serta masukan bagi masyarakat Papua pada umumnya dan rekan anggota DPRP khususnya.“Almarhum senantiasa menerima keluhan aspirasi, baik yang disampaikan langsung oleh rakyat melalui hearing, dialog hingga lewat demo,” ujar Tinal. yang juga politisi Partai Golkar Papua ini pun menilai, jika semasa hidupnya, almarhum juga telah menghadirkan warna tersendiri bagi kami rekan DPRP, khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kedewanan. Dimana almarhum selalu mengedepankan kepentingan rakyat, serta berpegang teguh pada peraturan perundangan yang ada. Untuk itu mewakili DPRP, pihaknya menyampaikan belasungkawa dan duka cita kepada pihak keluarga almarhum. terlebih khusus masyarakat Papua berduka atas berpulangnya putra terbaik Papua.“Berpulangnya bapak, kakak dan saudara Jan L Ajomi yang meninggalkan duka yang mendalam bagi pimpinan dan seluruh rekan anggota DPRP. Doa kami semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan juga diberi ketabahan,”ucapnya
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, selama almarhum menderita sakit, pihak keluarga sudah berusaha melakukan pengobatan kepada almarhum, namun Tuhan berkehendak lain, dimana almarhun menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Jayapura, Dok II Kota Jayapura pada Senin,15 Juli 2019, Pukul 23.30 Wit.
Usai sidang paripurna dan sebelum jenazah bapak Jan L Ajomi,S.Sos diserahkan kepada pihak Kodam XVII/Cenderawasih untuk dimakamkan secara militer di tempat pemakaman Tanah Hitam Abepura, terlebih dahulu jenazah almarhum Jan L Ajomi,S.Sos mendapat penghormatan terakhir dari seluruh Anggota DPRP. Pemakaman TPU Tanah Hitam Abepura. Usai sidang paripurna dan jenazah diserahkan dari keluarga kepada Kodam VXII Cenderawasih, jasad almarhum diberangkatkan dari DPRP ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Hitam Abepura untuk dimakamkan.
Pangdam XVII/Cenderawasih dalam sambutannya yang disampaikan Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar yang juga sebagai inspektur upacara mengatakan, upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa darma bhakti dan pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya. Lanjut dikatakan, kepergian almarhum sungguh sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan yang sangat mendalam bagi kita semua, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun sebagai umat beragama dan orang percaya, kita harus dapat menerima secara ihklas karena kepergian almarhum sudah menjadi keputusan dan kehendak Tuhan.“Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya selaku Pangdam XVII/Cenderawasih dan pribadi menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum bapak Jan Lukas Ajomi,” ucapnya. Pangdam XVII/Cenderawasih juga memanjatkan doa, semoga Tuhan Yang Maha Besar memberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan serta perlindungan kepada seluruh keluarga besar yang ditinggalkan. “Dengan kepergian almarhum, kita semua telah kehilangan seorang anak bangsa terbaik yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggungjawabnya,” imbuhnya. Menurutnya, semua yang dilakukan almarhum semasa hidupnya terutama saat beliau mengemban tugas dengan penuh semangat dan keihklasan. Sangat bermanfaat untuk di contoh dan menjadi suritauladan bagi kita semua yang masih hidup, dalam melanjutkan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara sesuai dengan panggilan kita masing-masing. “Disisi lain kami menyadari almarhum sebagai manusia biasa, semasa hidupnya juga tidak luput dari segala kekhilafan. Untuk itu saya mengajak semua yang hadir saat ini, sudilah kiranya melapangkan dada untuk memaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya. Mari kita semua mendoakan almarhum semoga kesalahan dan kekhilafannya serta dosa yang ada pada almarhum diampuni dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya saat menyampaikan sambutan di TPU Tanah Hitam.
Sekedar diketahui, Almarhum Bapak Jan L Ajomi,S.Sos memulai karir politiknya dengan bergabung di Partai Golkar. Pada 1997, ia duduk sebagai anggota MPR RI utusan daerah Provinsi Irian Jaya. Karir politik Jan Ayomi di parlemen berlanjut pada periode 1999.Dalam Pemilu tahun itu, almarhum terpilih sebagai anggota DPRD Tingkat I Irian Jaya periode 1999-2004. Pada pemilihan legislatif 2004, ia kembali terpilih sebagai anggota DPR Papua periode 2004-2009, berlanjut hingga periode 2009-2014 dan periode 2014-2019. Hingga meninggal dunia, almarhum tercatat sebagai anggota Komisi III DPRP.
Sementara itu,Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) DPRP, Emus Gwijangge mengatakan almarhum yang merupakan politikus senior DPD Golkar Papua itu salah satu tokoh yang menjadi panutan para politikus muda Papua. Kepergian Jan L Ayomi membuat Papua kehilangan salah satu sosok karismatiknya, “Sejak pertama saya duduk di DPR Papua periode 2014-2019, saya bersama-sama almarhum di Bapemperda. Saya pribadi menganggap almarhum sebagai orangtua dan tokoh inspiratif,” kata Emus Gwijangge, Jumat (19/07). Sebagai politikus senior di DPRP yang telah memiliki segudang pengalaman kata Emus, almarhum Jan L Ayomi selalu mengingatkan para politikus muda yang duduk di DPRP, terutama mereka yang diberi tugas merancang perdasi/perdasus di Bapemperda.“Almarhum merupakan salah satu orang yang selalu menjadi pelopor lahirnya berbagai perdasi/perdasus inisiatif DPR Papua. Beliau selalu membimbing kami,” ujarnya.Kata Emus, di DPRP Jan L Ayomi memiliki pengaruh besar. Ia merupakan salah satu penggerak dalam pengesahan sebanyak kurang lebih 36 perdasi/perdasus oleh DPR Papua periode 2014-2019. Misalnya saja Perdasus partai politik lokal dan Perdasus rekrumen politik orang asli Papua. Selain ketokohannya, almarhum juga dianggap seorang yang bijaksana dan berpikir negarawan. Jan L Ayomi juga terlibat dalam berbagai organisasi. “Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan. Secara pribadi dan mewakili Bapemperda DPRP, kami berduka dengan kepergian beliau. Kami akan melanjutkan apa yang diperjuangkan almarhum selama ini,” tutupnya (Anderson/Tim Humas DPRP)
BalasTeruskan |