Jayapura, dpr-papua.go.id – Anggota Komisi I DPRP Laurenzus Kadepa mengapresiasi langkah Ketua DPR Papua bersama Komisi V DPR Papua yang mengalihkan dana Opersional Wakil Gubernur Papua untuk penyelesaian pembayaran Beasiswa Mahasiswa Papua di dalam maupun luar negeri,” Langkah Ketua DPRP patut di apresiasi dan untuk segera direalisasikan, kami minta Pemprov Papua segera mengeksekusi pembayaran beasiswa 4.000 lebih mahasiswa yang menempuh studi di sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri maupun luar negeri itu. Eksekutif harus segera mengeksekusi ini dengan mengajukan ijin prinsip pergeseran anggaran dana Operasional Wakil Gubernur Papua yang tidak terpakai tahun ini untuk membayar beasiswa mahasiswa Papua,” Tegas Kadepa kepada Humas DPRP, Selasa, (16/05/2022).
Dikatakan Kadepa bwha dengan menggunakan dana operasional Wakil Gubernur Papua yang tidak terpakai tahun ini, tentu lebih dari cukup untuk kekurangan anggaran beasiswa mahasiswa Papua sebesar Rp 185 miliar tahun 2022 ini seperti yang disampaikan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua. Dan menilai sebenarnya masalah dana beasiswa mahasiswa Papua di dalam maupun luar negeri itu, tidak menjadi masalah serius, karena masalah managemen keuangan saja di Pemprov Papua. “Nah, ini butuh politik anggaran saja. Tinggal TAPD bertemu dengan Banggar DPR Papua untuk menyelesaikan masalah itu saja,” Ujarnya
Ditambahkan Kadepa, dengan telah disetujuinya pergeseran dana operasioanl Wakil Gubernur Papua yang tidak terpakai tahun ini, pihak berharap Pemprov Papua selalu berkoordinasi dengan DPR Papua untuk segera mencari solusi jika terjadi permasalahan, seperti beasiswa mahasiswa luar negeri tersebut,“Koordinasi ini sangat penting untuk mencari solusi, agar tidak bias. Termasuk juga rencana pemulangan 142 mahasiswa Papua dari luar negeri itu, yang memang benar-benar diakibatkan lantaran mereka tidak menyelesaikan kontrak beasiswa atau tidak menyelesaikan studi tepat waktu.Kami memberikan apresiasi kepada pimpinan DPR Papua terhadap pemulangan 142 mahasiswa Papua dari luar negeri untuk dicarikan solusi agar mereka bisa melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di dalam negeri,”Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)