Jayapura, www.dpr-papua.go.id – Anggota Komisi I DPRP Laurenzus Kadepa menyarankan koalisi masyarakat dan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP) untuk membatasi aksi unjuk rasa dengan turun jalan tetapi lebih focus mendukung langkah Majelis Rakyat Papua yang sedang berjuang menggugat UU Otsus di Mahmakah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI),“Intinya, PRP seharusnya mendukung MRP yang sedang berupaya yang menggugat UU Otsus di MK. Aksi unjuk rasa menuntut pencabutan UU Otsus, Daerah Otonom Baru (DOB) dan meminta referendum dan lain sebagainya mestinya dibatasi dulu,” Tegas Kadepa kepada Humas DPRP, Kamis, (28/07/2022).
Dikatakan Kadepa bahwa jika PRP tetap ngotot ingin turun jalan atau melakukan unjuk rasa maka aparat keamanan juga tidak perlu melakukan tindakan represif, apalagi sasaran aksi demo PRP adalah ke DPRP yang notabene adalah rumah rakyat, sehingga tentu DPRP bertugas menerima aspirasi, untuk ditampung dan diteruskan,“Intinya, kalau PRP mau ngotot untuk turun jalan, pihak aparat keamanan cukup mengamankan tidak perlu dengan tindakan represif. Kita tidak mau ada kasus baru di Papua. Kalau kita hitung-hitung banyak sekali dan kita tidak mau Papua itu identik dengan konflik” Ujarnya. Apalagi, lanjut Kadepa, DOB di Papua, secara sistem sudah berjalan, sehingga jika PRP mau melakukan aksi demo, maka tidak boleh dihadapi dengan cara yang berlebihan, “Tapi, awalnya saya sampaikan seharusnya PRP mendukung MRP yang tengah melakukan upaya hukum di MK. Tetapi karena PRP tidak memilih jalan itu dan memaksakan untuk turun aksi, maka aparat keaman harus dewasa menyikapi, artinya mengawal dan terus sampai di DPR Papua tutup pintu, atau diterima di jalan, masuk saja seperti dulu.Jujur saja, kalau mereka mau minta merdeka belum tentu langsung merdeka. Ini bukan minta pemekaran provinsi, Papua Selatan itu 20 tahun lalu. Pemekaran kabupaten bahkan bertahun-tahun, sehingga kita harus bijaksana,”Bebernya
Ditambahkan Kadepa, persoalan di Papua sangat kompleks, itu sebabnya semua pihak hendaknya menyikapi semua situasi di Papua itu, dengan jiwa besar dan kepala dingin,” Mari kita jaga Papua tetap aman dan damai, sekali lagi saya mau sampaikan PRP seharusnya mendukung MRP yang melakukan upaya hukum di MK. Namun, jika PRP paksakan harus turun jalan, aparat keamanan harus mengawal dengan tertib dan aman tanpa ada tindakan represif.Intinya aspirasi bisa disampaikan ke DPR Papua, entah melalui perwakilan, beberapa orang atau massa diantar dengan menggunakan kendaraan, yang penting demo berjalan aman,”pungkasnya. (AW/Tim Humas DPRP)