Jayapura – Dalam rangka pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRP dan Penyerapan Aspirasi Masyarakat maka pada senin (17/02/2020), Komisi III DPRP melaksanakan Kegiatan Hearing/Dialog bersama Mahasiswa/Wi Kabupaten Supiori di Asrama Mahasiswa Supiori, Gelangang Expo Waena Jayapura.
Ketua Tim Komisi III DPRP Kristhina Luluporo, S.IP, M.AP yang didampingi Anggota Komisi III DPRP masing – masing H.Junaidi Rahim dan Yosia Busup dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mahasiswa/wi Supiori di Jayapura yang sudah meluangkan waktu untuk hadir dalam kegiatan Hearing/Dialog,” Pertama kami sampaikan terima kasih buat ad – ad mahasiswa yang telah hadir dalam kegiatan ini dan kami harapkan ad – ad bisa memanfaatkan moment ini untuk menyampaikan apa saja aspirasi,saran dan masukkan,” Ujarnya
Dikatakan Kristhina Luluporo bahwa DPR Papua mempunyai sejumlah Alat Kelengkapan Dewan salah satu Komisi, ” Tupoksi Komisi III DPRP adalah membidangi keuangan dan aset disamping tugas pembentukan perda, pengawasan dan penyerapan aspirasi,” ucapnya. Itu sebabnya, pada kesempatan kali ini, sesuai tupoksi, Komisi III melaksanakan kegiatan Hearing/Dialog dalam rangka penyerapan aspirasi dan pengawasan,” pertemuan hari ini dalam rangka penyerapan aspirasi, disamping menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan Perda, baik Perdasi dan Perdasus kerena Papua diberikan Otsus. Tetapi juga pengawasan terhadap berbagai kebijakan gubernur yang tertuang dalam berbagai program pembangunan daerah, ” bebernya.
Usai memberikan sedikit penjelasan terkait tugas DPRP secara kelembagaan dan juga Tupoksi Komisi III, kegiatan Hearing/Dialog dilanjut dengan Dialog atau tanya jawab. Diawali dengan pengurus Asrama Supiori, Ketua Asrama Supiori Rufus Kawer dan Desi Kafiar yang mempertanyakan soal perhatian pemerintah Provinsi Papua terkait bantuan biaya studi dari Pemerintah Provinsi Papua bagi mahasiswa/mahasiswi yang kuliah di Papua. Selain masalah bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Provinsi Papua, Kawer juga meminta perhatian pemerintah provinsi terhadap sarana/prasarana Asrama Mahasiswa yang dibangun oleh pemerintah daerah kabupaten, ” Masalah pendidikan sejak berdirinya kabupaten supiori tdk ada perhatian serius dari pemerintah daerah, mulai dari biaya studi hingga sarana prasarana asrama, tidak ada lampu, air, bahkan fasilitas lainnya seperti komputer, dab, printer, itu sebabnya kami sangat harapkan ada perhatian dari pemprov Papua,” pinta kawer
Sementara Karel fainsenem, menyampaikan aspirasi terkait kurangnya perhatian pemerintah kabupaten Supiori terhadap mahasiswa/wi Supiori yang kuliah di Jayapura,”Bupati supiori kurang perhatian kepada kami mahasiswa yang kuliah di Jayapura, kalau kami yang kuliah di Jayapura minta dana study tidak dijawab sedangkan yg kuliah di luar Papua bahkan diluar negeri pasti dijawab dengan cepat, kenapa? Itu sebabnya kami minta perhatian dari DPRP dan Pemprov Papua,”
Menanggapi seluruh aspirasi yang disampaikan perwakilan mahasiswa Supiori, Ketua Tim Komisi III DPRP Kristhina Luluporo, berjanji akan menindaklanjuti sesuai kewenangannya,” Kami menerima semua aspirasi dan tentu ini menjadi catatan kami di Komisi III, sehingga ketika ada rapat kerja dengan pihak pemerintah daerah hal ini akan kami sampaikan dengan harapan pemerintah daerah dapat merespon, karena pendidikan merupakan sarana pengembangan SDM yang merupakan modal pembangunan daerah,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)