Jayapura – Komisi V DPRP mengingatkan Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON XX 2020 Papua untuk mencari stadion alternatif untuk penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga (cabor) sepak bola.
Ketua Komisi V DPRP Jack Kamasan Komboy mengatakan bahwa sesuai rencana, cabor sepak bola hanya dipertandingkan di dua stadion, yakni Stadion Mandala Jayapura dan Stadion Utama Papua Bangkit,“Ini mesti dipertimbangan PB PON. Informasi yang kami dapat, Stadion Barnabas Youwe di Kabupaten Jayapura untuk cabor rugbi. Sementara Stadion di Mimika, juga tidak bisa digunakan untuk cabor sepak bola, tapi saya belum tahu alasannya,” kata Jack Komboy, Rabu (25/9/2019).
Dikatakan mantan Defender Persipura Jayapura ini bahwa pertandingan cabor sepak bola tidak mungkin hanya digelar di dua stadion. Mesti ada stadion alternatif karena Stadion Papua Bangkit direncanakan hanya digunakan menggelar pembukaan, partai final dan penutupan PON, “Hari ini kita tahu ada beberapa tim sepak bola di Papua yang berkompetisi di Liga 2. Standar Liga 2 sedikit di atas persiapan PON. Misalnya stadion Marora, Kabupaten Kepulauan Yapen dan stadion di Biak. Saya pikir keduanya layak, tapi saran saya, sebaiknya stadion di Biak karena akses transportasinya lebih dekat dan fasilitasnya sudah memadai,” ujarnya.
Komboy juga mengingatkan PB PON XX 2020 melakukan sosialisasi secara intens agar masyarakat Papua di wilayah klaster PON dapat mempersiapkan diri, mengambil keuntungan dari sisi ekonomi saat pelaksanaan even empat tahunan itu,“Kami ingin penyelenggaraan PON memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat. Ada manfaat nyata yang dirasakan masyarakat Papua,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan hingga kini progres persiapan pelaksanaan PON Papua terus dilakukan, termasuk pembangunan venue yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Papua dan APBN,“Untuk APBD provinsi mungkin selesai Desember 2019. Kini progresnya sudah 85 persen, dan dari dana APBN mungkin Maret atau April 2020 baru selesai,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)