Jayapura – Komisi V DPRP (membidangi olahraga) mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada pihak yang terlibat mempersiapkan sarana dan atlet PON XX di Papua pada 2020 mendatang.Rekomendasi itu dikeluarkan berdasarkan hasil kunjungan kerja Komisi V DPRP ke sejumlah venue PON dan rapat lintas komisi DPR Papua bersama mitra selama 10-12 Juli 2019.Komisi V DPRP menyimpulkan dalam mempersiapkan pelaksanaan PON XX masih banyak hal yang belum dikerjakan sesuai target nasional. Di antaranya pembangunan dan renovasi venue di lima klaster yakni Biak, Jayapura, Mimika, Wamena, dan Merauke.Belum adanya pembagian kerja yang jelas antara pihak yang terlibat mempersiapkan PON, perlengkapan cabang olahraga (cabor), tempat pemusatan latihan setiap cabor dan target yang akan dicapai ketika PON. Wakil Ketua Komisi V DPRP Maria Duwitau mengatakan rekomendasi itu ditujukan kepada Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Panitia Besar (PB) PON XX dan Komite OIahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua.Untuk Disorda Papua, Komisi V DPRP merekomendasikan agar Unit Layanan Pengadaan mempercepat pelelangan pengerjaan venue yang hingga kini belum dilakukan, terutama yang kini sedang menunggu penayangan lelang.
“Rekomendasi lainnya kepada Disorda, agar penggunaan APBD 2018 untuk pembangunan venue yang sudah selesai dan sedang dikerjakan dilaporkan kepada DPRP. Kami juga meminta pembayaran sisa pembangunan Stadion Papua Bangkit segera dibayarkan,” kata Maria Duwitau, Senin (15/7/2019).Sementara untuk PB PON menurut Maria Duwitau, pihaknya merekomendasikan agar segera menyampaikan grand design PON XX dan seluruh kebutuhan anggaran kepada DPRP, terutama Komisi V untuk dirapatkan dan diajukan kepada pemerintah pusat agar segera dikeluarkan Instruksi Presiden (Inpres).PB PON Papua juga diminta segera merehabilitasi berbagai venue di Kota Jayapura yang sangat tidak layak untuk digunakan pada PON XX, diharapkan secara rutin memantau venue yang sedang dikerjakan, karena kini ada pengerjaan venue terhenti akibat tidak ada anggaran“Kami juga meminta PB PON mempromosikan PON XX secara luas. Baik melalui lembaga pemerintah di provinsi dan kabupaten/kota, media nasional dan media lokal media cetak maupun elektronik, serta organisasi pemuda dan organisasi kemasyarakat lainnya,” ujarnya.
Sekretaris Komisi V DPRP Natan Pahabol mengatakan hal yang sama. Menurutnya, untuk KONI Papua komisinya merekomendasikan dua poin penting.Poin itu yakni segera melaporkan pengurus personalia cabor, tempat pemusatan latihan cabor, waktu pelatihan para atlet setiap cabor dan target yang akan dicapai dalam PON XX,“Kami juga meminta KONI melaporkan anggaran yang telah digunakan. Dari mana sumber anggaran yang diperoleh untuk pelatihan dan atlet,” Tutupnya (Anderson/Tim Humas DPRP)