Jayapura – Komisi V DPRP pada senin,(15/07/2019) akhirnya memenuhi janjinya untuk turut berpartisipasi membantu juara World Boxing Council (WBC) Asia asal Papua, Geisler Ap yang kini sedang menggalang dana untuk membiayai pertandingan mempertahankan gelarnya perebutan gelar WBA.Bantuan berupa dana senilai Rp 30 juta itu diserahkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPRP Maria Duwitau bersama Sekretaris Komisi V DPRP Natan Pahabol,S.Pd serta Anggota Komisi V DPRP antara lain, Yohanis Rumsumbre dan Frits Tobo Wakasu kepada Geisler Ap bersama manajernya di ruang Komisi V DPRP,Senin (15/7/2019).
Sekretaris Komisi V DPRP Natan Pahabol mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pihaknya kepada anak Papua yang berprestasi dalam bidang olah raga.Menurut Pahabol, dalam beberapa waktu terakhir Komisi V DPRP terus mengikuti informasi di media cetak, media elektronik, juga media sosial mengenai upaya Geisler yang menggalang dana untuk membiayai pertandiangannya.Dalam pertandingan wajib tersebut, Geisler yang menjadi promotor untuk dirinya sendiri akan melawan petinju asal Pakistan, Muhammad Bilal di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Papua pada pada 20 Juli 2019, “Kami mengundang adik Geisler Ap dan menyerahkan bantuan. Kami berharap ia dapat mempertahankan gelar juaranya dan merebut gelar WBA,” kata Pahabol usai penyerahan bantuan.Bantuan yang diserahkan Komisi V kepada Geisler Ap kata Natan Pahabol, berasal dari kantong pribadi ketua, wakil ketua, sekretaris dan para anggota Komisi V DPRP,“Kami kumpul-kumpul uang dan terkumpul Rp 20 juta ditambah bantuan dari wakil ketua Komisi V Rp 10 juta. Nominal yang kami berikan ini memang tidak seberapa, tapi itu bukan ukuran. Ini bentuk kepedulian kami kepada anak asli Papua yang berprestasi,” ujarnya.Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak di Papua yang memiliki materi cukup untuk turut membantu Geisler Ap, sebagai bentuk kepedulian kepada anak asli Papua berprestasi di kancah internasional.“Pertandingan Geisler Ap mestinya dilangsungkan di ibu kota negara, tapi karena Geisler merasa sebagai anak Papua ia mesti menunjukkan talentanya di tanah kelahirannya, sebagai motivasi kepada anak-anak Papua lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRP Yohanis Runsombre mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Komisi V DPRP terpanggil membantu Geisler Ap karena ia membuktikan jika anak asli Papia jua bisa bertanding di kancah internasional.“Geisler Ap merepresentasikan kehormatan dan harga diri orang asli Papua. Ia membuktikan kalau orang asli Papua juga bisa berlaga di tingkat internasional,” TutupnyaSekedar Informasi,Petinju WBA Asal Papua Geisler Ap membutuhkan dana sekitar Rp 750 juta untuk menggelar pertandingan mempertahankan gelar juaranya, dan perebutan gelar sabuk WBA.Dana itu akan digunakan untuk membayar badan tinju WBC Rp 200 juta dan untuk badan tinju WBA Rp 200 juta. Geisler Ap juga mesti membiayai semua akomodasi petinju yang akan menjadi lawannya bersama beserta pelatihnya, presiden WBC dan presiden WBA.Dari bantuan sejumlah pihak, dana yang terkumpul kini berkisar Rp 350 juta.Geisler Ap masih membutuh sekitar Rp 400 juta lagi untuk dapat menggelar pertandingan. Jika pertandingan wajib tersebut tidak dapat terlaksana dalam tiga atau empat bulan, gelar sabuk tinju WBC Asia milik Geisler Ap akan dicopot (Anderson/Tim Humas DPRP)