Jayapura – Dalam kunjungan kerja Komisi V DPRP pada Rabu, (3/7/2019) ke lokasi pekerjaan pembangunan arena pertandingan Voli Indoor PON XX 2020 di Koya, Distrik Muara Tami,Kota Jayapura, Komisi V DPRP menemukan pelaksanaan pekerjaan telah terhenti sejak tiga pekan lalu. Dari informasi yang diperoleh, dijelaskan Sekretaris Komisi V DPRP Natan Pahabol,S.Pd bahwa aktivitas pekerjaan venue Voli Indoor ini telah terhenti sejak tiga pekan yang lalu, ” Informasinya pekerjaannya telah dihentikan sebelum perayaan Idul Fitri dengan alasan kontraktor dan pekerja libur untuk merayakan Idul Fitri. Akan tetapi, hingga kini mereka belum kembali bekerja. Kalau dihitung-hitung, sudah tiga pekan tidak ada aktvitas, ini sangat memprihatinkan,” Tegas Pahabol.
Menyikapi temuan ini, lanjut Pahabol, Komisi V DPRP meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Provinsi Papua dan dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan venue PON XX 2020,” Kami belum tahu persis penyebab terhentinya proses pembangunan arena pertandingan voli indoor ini, apakah anggarannya sudah habis atau bagaimana nanti Kami akan memanggil dinas terkait untuk menanyakan ini. Namun kami minta supaya Disorda Papua dan dinas terkait untuk mengawasi pekerjaan ini.” Pintanya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi V DPRP Ignasius W Mimin,S.IP yang meminta dan mengingatkan dinas terkait meningkatkan pengawasan dan melakukan evaluasi rutin terhadap seluruh pekerjaan pembangunan venue voli indoor. “ Kami minta dinas terkait terus lakukan pengawasan dan evaluasi sekaligus meminta manajer dan pekerja yang menangani pekerjaan itu segera kembali bekerja,”Pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRP, Maria Duwitau lebih mempertanyakan lokasi arena pertandingan voli indoor dan voli pantai yang pemilihan tempatnya kurang tepat karena jauh dari jalan raya utama. Dirinya khawatir situasi itu dapat mempengaruhi animo penonton pada PON XX Papua, “Apakah perencanaan pembangunan venue itu sudah dipikirkan dengan baik oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Papua serta KONI Papua? Kami akan mempertanyakan hal itu kepada Dinas Olahraga dan Pemuda Papua,”Pungkasnya (Anderson/Tim Humas DPRP)