Jayapura – Menyusul adanya Pelantikan dan Pergantian Pejabat Esalon II dilingkungan Pemerintahan Provinsi Papua terutama Pergantian Jabatan Direktur RSUD Jayapura dr. Aloysius Giay oleh Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe pada Jum’at (20/8/21), mendapat perhatian serius Anggota Komisi V DPRP.
Anggota Komisi V DPRP Papua, Nathan Pahabol mengatakan bahwa proses pergantian jabatan dari Direktur RSUD Jayapura dr. Aloysius Giay kepada dr. Anthon Mote merupakan sebuah kekeliruan,” Gubernur Lukas Enembe keliru menganti jabatan dr. Aloysius Giay sebagai Direktur RSUD Jayapura secara tidak terhormat.Seharusnya dr. Aloysius diberi penghargaan dan penghormatan khusus. Itu dilihat dari kinerjanya yang terbukti sangat bagus,” Tegas Pahabol kepada Humas DPRP, Sabtu (21/8/21).
Politisi Partai Gerindra Papua ini memberikan apresiasi kepada dr. Aloysius Giay sebagai salah satu pioner dan intelektual orang papua dimana dengan kapasitas dan intelektualnya, beliau sudah menunjukan satu sikap yang luar biasa sehingga mampu menerjemahkan visi dan misi Gubernur Papua,“Dari sekian banyak SKPD dan OPD, beliau adalah orang yang mampu menerjemahkan visi dan misi gubernur yaitu Papua Bangkit, Papua Maju, Papua Mandiri, Papua Sejahtera dan Papua Berkeadilan,”Ucapnya.
Bahkan Pahabol yang juga menjabat sebagai Serketaris Fraksi Gerindra DPRP Papua pun membeberkan sejumlah prestasi dan kinerja dr. Aloysius yang dinilai bagus selama ia menjabat menjadi jabatan-jabatan penting yang diberikan oleh Gubernur Lukas Enembe, “Rumah Sakit Abepura itu dulu rusak dan tidak berbentuk wajah rumah sakit entah itu dari infrastrukturnya, sumber daya manusianya, fasilitasnya, itu tidak memadai namun begitu Aloysius diangkat sebagai Direktur RS Abepura maka semua berubah,” beber Nathan.
Karena kinerja dr. Aloysius Giay baik, maka kemudian ia diangkat menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua. “Di Dinkes juga beliau menunjukkan kinerja yang bagus mulai dari infrastruktur serta menjadi pengagas Kartu Papua Sehat (KPS). Bahkan ia juga membuat terobosan volunteer dokter terbang, dokter dayung dan dokter jalan kaki sampai dikampung-kampung yang belum disentuh,” Ungkapnya
Setelah itu beliau kemudian diangkat menjadi Direktur RSUD Jayapura. Belum sampai setahun, RSUD Jayapura pun sudah berubah menjadi lebih baik dari pembangunan, fasilitas serta SDMnya, “Ini beliau mampu melakukan beberapa trobosan yang luar biasa. Itu atas visi misi Gubernur yang beliau lakukan. Dan kalau sudah berubah infrastrukturnya, saya yakin SDM juga berubah mulai dari dokter, perawat itu pasti ada pembenahan,” tuturnya.
Maka Nathan mempertanyakan apa hal yang mendasari pergantian jabatan tersebut didasari dr. Aloysius Giay. “Harus jelas, saya berharap Gubernur meninjau kembali keputusan ini kalau tidak dr. Aloysius ini harus diangkat disalah satu posisi kembali. Itu harapan saya karena beliau adalah figur yang mempunyai pengalaman baik. Bahkan bila perlu Gubernur Lukas Enembe sebelum mengganti jabatan, seharusnya memanggil dr. Aloysius Giay secara terhormat. Kalau bisa dilakukan pembenahan terlebih dahulu, jangan langsung diganti karena kami pikir Gubernur menempatkan dr. Aloysius Giay sebagai orang yang tepat diposisi Direktur RSUD Jayapura,” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)