Jayapura – Guna menggali berbagi informasi terkait upaya dan strategi pengembangan usaha kerajinan souvenir, batik dan usaha kerajinan tangan (handicraft) lainnya maka Panja Komisi II DPRP Bidang Ekonomi melakukan Studi Banding ke Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta pekan kemarin,” Kita melihat Yogya merupakan salah satu daerah yang usaha kerajinan tangannya sangat maju dan untuk itu, kami Panja Ekonomi, melakukan studi banding untuk mengali informasi terkait apa sih kiat-kiat upaya – upaya dan strategi yang dilakukan oleh Pemprov Provinsi DIY melalui Disperindag dalam mendorong pengusaha kecil yang bergerak dibidang usaha souvenir, baik itu kerajinan Batik, Souvenir dari Kulit kayu, Bambu dan rotan serta Handicraft lainnya ” Tegas Ketua Komisi II DPRP Herlin Beatrix Monim,SE kepada kepada Humas DPRP melalui press reales, pada Kamis,(18/07/2019)
Dikatakan Monim, bahwa dalam rangka mendorong pengembangan usaha kerajinan tangan / handicraft di Papua tentu peran serta pemerintah daerah sangatlah dibutuhkan, itu sebabnya melalui kegiatan studi banding ini diharapkan sekembalinya ke Papua, Komisi II DPRP akan mengadakan rapat kerja dengan mitra Komisi II DPRP, “Dengan data dan informasi yang ada, sekembali dari Yogya,Komisi II tentu akan melakukan rapat/pertemuan dengan Disperindag serta Dinas terkait lainnya untuk bersama – sama melakukan upaya – upaya dan mendorong masyarakat pelaku usaha kecil dibidang Souvenir dan handicraft lainnya untuk dapat mengembangkan usahanya.”Ujarnya. Bahkan, lanjut Monim, dalam rangka pengelolaan dan pengembangan potensi wisata di Papua, Komisi II DPRP juga akan melakukan Rapat dengan Dinas Pariwisata Provinsi Papua, ” Potensi wisata di Papua itu melimpah ruah, ada wisata alam tetapi juga wisata budaya hanya belum dikelola secara maksimal. Karenanya kita juga akan panggil Dinas Pariwisata untuk bicaraupaya – upaya apa yang akan dilakuka agar pengembangan potensi pariwisata yang ada segera dilakukan menjelang PON 2020,” Bebernya.
Sekedar diketahui,Kegiatan Panja Komisi II DPRP berlangsung di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 11 – 15 Juli 2019 . Diawali dengan rombongan Komisi II DPRP melaksanakan pertemuan/rapat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Ruang Rapat Hotel Swiss-bell Yogyakarta. Peserta yang hadir dalam rapat tersebut adalah Ketua seluruh Anggota DPRP Komisi II beserta staf Ahli dan staf Asistensi, rombongan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal yang dibahas terkait upaya – upaya dan strategi yang dilakukan oleh Disperindag Provinsi DIY dalam mendorong pengusaha kecil yang bergerak dalam usaha souvenir dalam mengembangkan usahanya dibidang kerajinan Batik, Souvenir dari Kulit kayu, Bambu dan rotan serta Handicraft lainnya.
Setelah pertemuan dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke sentra – sentra industri kecil Batik di Kampung Batik Giri Loyo – Bantul. Disini rombongan Komisi II melihat secara langsung kegiatan membatik yang dilakukan oleh pembatik yang menghasilkan batik tulis. Selain itu juga Komisi II DPRP memperoleh informasi yang menarik tentang bagaimana masyarakat setempat secara swadaya mengembangkan Desa Wisata dengan mempromosikan cara membuat pewarna batik, membatik dan mengelola limbah sisa membatik. Hal yang menarik adalah untuk menarik wisatawan, kelompok – kelompok pembatik juga menyiapkan Homestay bagi wisatawan yang berminat belajar membatik. Kunjungan yang lain juga dilakukan ke Sentra – sentra kerajinan kulit yang membuat ikat pinggang,sepatu, tas ,topi dari kulit.Hari selanjutnya rombongan Komisi II DPRP berkunjung ke lereng gunung Merapi untuk melihat bagaimana masyarakat bersama pemerintah daerah mengembangkan desa wisata. Kegiatan studi banding ini dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRP Herlin Beatriks Monim,SE dan Anggota lainnya,Deerd Tabuni, SE., M.Si,Pendis Enumbi, SE, Jus Jefry Kaunang, SE,Mustakim HR., SE., M.Si., SH., MH, Madai Kombo,Tami Gurik, H. Syamsunar Rasyid,Mega Nikijuluw, SH, Otniel Hindom, SE dan Kope Wenda, S.Pak.Disamping Anggota, turut serta Tenaga Ahli dan Staf Asistensi Komisi II DPRP antara lain, Sariaty H. Y. Bei, SH., M. Si, Yohanes Fajar i Kambon, S.IP., MD dan Ariyani, SH., MH, Rafles Waromi, Arni Karubaba dan Alfrida Susan. (Anderson/Tim Humas DPRP)