Jayapura – Sebagai bentuk Kepedulian terhadap Korban Bencana Banjir di Kabupaten Keerom yang terjadi sejak rabu (03/02/2021) dini hari akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama empat hari terakhir didaerah tersebut maka Fraksi Demokrat pada Jumat, (05/02/2021) melakukan Kunjungan Kerja dan menyerahakan bantuan Bahan Makanan (BAMA) kepada para Korban Bencana Banjir Keerom.
Penasehat Fraksi Demokrat DPR Papua DR. Yunus Wonda, SH.MH mengatakan Kegiatan Kunjungan Kerja sekaligu penyerahan bantuan Bahan Makanan (Bama) ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian dari Fraksi Demokrat DPR Papua dan Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Papua kepada masyarakat Keerom yang menjadi korban Bencana Banjir,”Kami Fraksi Demokrat DPR Papua dan Pengurus DPD Demokrat Provinsi Papua mengambil inisiatif untuk melakukan kegiatan Peduli Kasih terhadap korban banjir yang ada di Kabupaten Keerom. Ini bentuk perhatian kami terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir di Keerom. Bantuan ini pun kami serahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan melalui pemerintahlah yang nantinya mendistribusikan bantuan Bama ke poskoh-posko atau kampung-kampung yang sedang membutuhkan Bama, sebab Pemda yang punya data,” Tegas Yunus Wonda kepada Humas DPRP disela-sela penyerahan Bantuan BAMA yang diterima langsung oleh Plt.Sekda Kabupaten Keroom, Drs. Irwan M.MT di Gedung Pramuka Kwartir Cabang Keroom yang dijadikan Posko Induk Banjir Keerom,Jumat, (5/02/2021).
Dikatakan Wonda,sesuai instruksi Pimpinan DPP Demokrat kepada seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia untuk harus selalu siap dan sigap ketika ada Bencana Alam yang terjadi dan menimpa saudara-saudara kita dimana pun berada, “Ketika ada bencana alam, maka partai harus sigap melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana. Berangkat dari instruksi tersebut maka Fraksi Demokrat dan juga DPD Partai Demokrat Papua mengambil sikap hari ini untuk kami turun memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bamjir di Keerom,”Ujar Wonda yang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPR Papua.
Lebih jauh dikatakan Wonda, bahwa berdasarkan hasil kunjungan dan pengamatan dilapangan serta melihat penyebab banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai setiap kali hujan tentu hal ini perlu ada perhatian dan penangganan serius dari Pemerintah baik Pemerintah Kabupaten Keerom maupun Pemerintah Provinsi Papua,“ Kita juga meninjau pembatas pinggiran sungai yang sesungguhnya sudah tidak layak sehingga perlu ada pembangunan talud dan normalisasi sungai karena selain hujan yang tinggi tetapi juga banjir ini disebabkan oleh kiriman air dari Bendungan Muara Tami dan menurut informasi bendungan itu sudah tertutup dengan pohon dan pasir sehingga bagian ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Keerom dan juga Pemprov Papua.Tapi Pemkab Keerom yang harus pro aktif, karena dari Provinsi tidak bisa langsung tanpa harus ada surat pengajuan atau permintaan dari pemerintah kabupaten,” Jelasnya
Ditambahkan Wonda, Belajar dari beberapa kali terjadinya Banjir di Kabupaten Keerom mestinya hal ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk segera memikirkan langkah strategis apa yang harus diambil dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana Banjir,” Yang namanya musibah atau bencana tidak ada yang bisa prediksi kapan terjadi tetapi setidaknya pemerintah daerah harus selalu siapkan anggaran pencegahan dan penanggulangan bencana yang harus direncanakan secara baik dan di anggarkan setaip tahun untuk menanggulangi masalah seperti ini, karena banjir atau bencana alam kita tidak pernah tahu kapan terjadi. Sehingga perlu langkah antisipasi seperti normalisasi sungai dengan melakukan pembersihan dan pengarukan dasar sungai. Ini hujan baru terjadi 3-4 hari, coba kalau lebih, ini sangat miris sekali karena daerah ini sangat rendah. Terakhir meski kehadiran kami ke Keerom hari ini selain sebagai Pengurus Partai tetapi juga mewakil Fraksi Demokrat DPR Papua, selaku Pimpinan DPRP masalah Banjir Keerom tentunya akan menjadi catatan kami dan tentu kami juga membutuhkan data itu dari Pemkab Keerom, karena kami tidak mungkin langsung ambil inisiatif tapi data dari Kabupaten Keerom sangat penting untuk memberikan cacatatan kepada kami, bahwa membutuhkan biaya untuk perbaikan talud untuk buat bendungan yang lebih besar lagi dari yang ada sekarang. Dan ini juga akan menjadi catatan bagi Balai Wilayah Sungai Papua,”Pungkasnya
Sementara itu Plt. Sekda Keroom, Drs Irwan M.MT atas nama Pemerintah Kabupaten Keerom memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Fraksi Demokrat DPR Papua dan Pengurus DPD Partai Demokrat Papua yang telah memberikan bantuan Bama bagi Korban Bencana Banjir Keerom yang sementara pungungsi di posko – posko pengungsi,“ Dengan adanya bantuan dari Fraksi Demokrat DPR Papua dan DPD Partai Demokrat Papua ini sekiranya akan meringankan beban masyarakat terkena dampak banjir,atas nama Pemerintah Daerah kami sampaikan terima kasih,” Ujar Irwan.
Dijelaskan Irwan, berdasarkan data, sementara jumlah keseluruhan pengungsi yang terdapat di 4 posko sebanyak 850 orang, terdiri dari posko induk berjumlah 111 orang, posko Arso kota yang bertempat di Gereja Khatolik jumlahnya 75 orang, dan sisanya menyebar di 2 posko lainnya.“ Sampai hari ini ada beberapa KK yang sudah kembali ke rumah masing-masing, karena sebagian rumah masyarakat airnya sudah mulai turun. Banjir kali ini tidak ada korban jiwa, hanya saja masyarakat mengalami kerugian yang sangat besar pada hasil pertanian, namun para petani ini tidak patah semangat karena begitu tanah kering mereka akan kembali menanam. Pemerintah akan tetap memberikan perhatian dan memberikan semangat serta motivasi untuk melanjutkan proses ini, sehingga masyarakat bisa menanam kembali,” Tutupnya
Berdasarkan data dari Kepolisian Resor Keerom, lokasi yang terdampak banjir adalah Jalan Trans-Papua Arso-Swakarsa, daerah Arso II, Kampung Asyaman, daerah Arso Kota, Kampung Yanamaa, Kampung Wulukubun, dan Kampung Pitewi.Total sebanyak 180 rumah tergenang air setinggi 50 hingga 70 sentimeter. Sebanyak 5 rumah berada di daerah Arso II, 48 rumah di Kampung Asyaman, 70 rumah di Kampung Yanamaa, 37 rumah di Kampung Wulukubun, dan sebanyak 20 rumah di Kampung Pitewi.Adapun fasilitas publik di Keerom yang terdampak banjir terdiri dari dua tempat ibadah, kantor Polsubsektor Arso Timur, satu bangunan SMP, dan Markas Polres Keerom.
Sekedar diketahui, Bantuan Bahan Makanan (Bama) yang di berikan berupa 5 ton beras, Mie Instan 50 karton, Pop Mie 20 karton, Aqua 150 karton, Minyak Goreng 10 karton, Telur 100 rak, Susu 5 karton, Sabun Mandi 5 karton dan Sabun Cuci 15 karton.(AW/Tim Humas DPRP)
.