JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM – Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol bersama anggota Komisi V yakni, Ignasius W. Mimin dan Yohanis Ronsumbre beserta sejumlah staf melakukan inpeksi mendadak (Sidak) di pembangunan arena Criket dan lapangan Hockey yang ada di Doyo Baru, Sentani Kabupaten Jayapura, Selasa (2/7/19) siang.
Untuk itu, Sekretaris Komisi V DPR Papua yang membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Olahraga, menghimbau pemerintah Provinsi Papua terus melakukan pengawasan dan pemantauan terkait pembangunan sarana cabang olahraga pada venue-venue PON di Papua.
Menurut Natan, tujuan komisi V ke venue PON ini untuk melakukan sidak dan mengecek langsung, sudah sejauh mana progres pembangunannya, salah satunya di arena Cricket dan lapangan hockey di Sentani Kabupaten Jayapura.
Apalagi menurut informasi dari pihak perusahaan bahwa yang menenangani proyek ini adalah PT Nindya Karya. Dimana dalam tiga bulan berjalan pembangunan arena Cricket dan lapangan Hockey telah realisasi 15,426 persen.
“Proyek ini beban anggarannya bersumber dari APBN yang berjumlah 277,3 Miliar lebih,” jelas Natan Pahabol disela-sela sidaknya di area lapangna Criket dan Hockey.
Namun Politisi Partai Gerindra ini berharap agar semua pihak, baik pemerintah provinsi dan pihak terkait yang berhubungan dengan penyelenggaraan PON di Papua, untuk dapat melihat dan mamantau terus pelaksanaan pembangunan Venue PON dan sarana pendukung lainnya.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi V DPR Papua, Ignasius W Mimin meminta semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat untuk terus bersama-sama mengawasih pekerjaan venue PON agar segera selesai,
“Kami melihat venue-venue PON yang bersumber dari dana APBN sudah di kerjakan, dan untuk proyek APBD, sementara ini APBD belum terlihat. Tapi yang paling penting kita jaga kesehatan semua tenaga kerja dan pihak proyek wajib memperhatikan keselamatan tenaga kerjanya,” tegas Mimin.
Susilo selaku Manajer Lapangan PT Nindya Karya menambahkan, dari progres rencana pembangunan yang di rencanakan 9 persen, ternyata sudah terealisasi 15 persen.Dan targetnya akan selesai di bulan Juni tahun 2020.
“Semoga semua bisa terselesaikan tepat waktu, dan untuk sementara tidak ada kendala mungkin hanya cuaca saja,” ujar Politisi Partai Golkar ini. (TIARA)