JAYAPURA, REPORTASEPAPUA.COM –Masalah pembangunan Venue Hoki untuk penyelenggaraan PON XX Tahun 2020 di Papua kini menjadi polemik.
Pasalnya, tempat pembangunan Venue Hoki sampai saat juga belum jelas, apakah akan di bangun di Kabupaten Biak ataukah di Doyo Kabupaten Jayapura.
Hanya saja, jika pembangunan venue Hoki itu tak jadi di bangun di kota karang Biak, maka ferderasi Hoki Biak akan mengancam untuk tidak ikut serta dalam PON 2020 nanti.
Namun sangat disayangkan, ancaman itu belum juga digubris oleh pihak Disorda ,KONI dan Pemda Provinsi untuk memangil Ferderasi Hoki Biak guna membicarakan hal ini.
Menanggapi masalah tersebut, Anggota Komisi V DPR Papua yang membidangi Olahraga, Pendidikan dan Kesehatan, Yohanis Ronsumbre mengatakan, jika persoalan ini menjadi polimik, sehingga secepatnya harus mencari solusi. Tidak bisa masing-masing pihak bertahan dengan posisinya dan egonya masing-masing.
“Jadi seperti penjelasan saya waktu lalu bahwa kedua bela pihak ini harus duduk bersama untuk berbicara dan memberikan penjelasan dalam arti di Biak bersih keras tentu pasti ada kekurangan dan kelemahan sebelumnya begitu juga Provinsi, jangan egois tetapi panggil pihak ferderasi Hoki Biak, pihak DPRD Biak dan juga bupatinya agar segera menyelesaikan masalah ini sehingga tidak berlarut-larut. Agar jangan terjadi detlok,” tegas Yohanis Ronsumbre saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/3/19).
Dikatakan, dari sisi ektefitas persiapan teknis atlit, itu nanti karena semua atlit Hoki itu ada di Biak dan rata-rata para atlit itu anak sekolah, sehingga lebih ekfektif dan persiapannya lebih bagus kalau venue Hoki ini dibangun di Biak dan juga menjadi pusat pelatihan, ketimbang di bangun di Doyo.
Menurutnya, kalaupun di bangun di Doyo, sesudah PON nanti, maka fasilitas ini akan seperti apa nantinya.
“Jadi saya pikir Disorda, KONI dan Pemda Provinsi segera mengundang teman-teman dari Biak untuk membicarakan hal ini, sehingga tidak berlarut-larut dan ini juga supaya ada kesepahaman bersama,” pungkasnya.(tiara)