Jayapura – Anggota Komisi II DPRP John NR Gobay meminta Pemerintah Daerah untuk memberikan perhatian serius terhadap keberadaan SMKN 4 Koya Kota Jayapura yang pada tahun 2018 lalu oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua ditetapakan sebagai sebagai Sekolah Agrowisata,” Dengan potensi alam yang limpah ruah di Papua, tentunya kedepan kita butuh tenaga-tenaga profesional dengan latarbelakang pendidikan agrowisata yang diharapkan dapat mengelola potensi yang ada.Itu sebabnya, kami harap SMK Agrowisata Koya Jayapura ini harus diperhatikan pemda,” Tegas Gobai kepada Humas DPRP, Kamis, (11/07/2019)
Dikatakan Gobay, pasca ditetapkan SMK N 4 Jayapura sebagai Sekola Agrowisata ternyata dalam perjalanannya terdapat sejumlah hambatan dan kendala yang perlu mendapat perhatian pemerintag daerah,”saya melihat ada banyak kekurangan yang perlu dibantu mulai dari sarana prasarana penunjang seperti laboratorium, ruang kelas dan guru hingga asrama siswa, bahkan sekolah ini kadang terendam banjira akibat jebolnya tanggul dibelakang sekolah,” beber Gobai. Lebih jauh dikatakan Gobai, Sekolah Agrowisata dengan lahan seluas 15 hektar belum digarap secara maksimal karena minimnya itu perhatian dari pemerintah” Dari lahan 15 hektar itu diperlukaan pembukaan kebun, alat alat pertanian agar siswa dapat bekerja, mengolah lahan kemudian dapat menjual hasinya, dilahan2 tersebut kedepan diharapkan akan menjadi agrowisata bagi masyarakat kota jayapura dan Papua.bagian ini yang perlu diperhatikan,” ucapnya.
Ditambahkan Gobai bahwa, pada dasarnya konsep agrowisata adalah menempatkan sektor primer atau sektor pertanian kedalam sektor tersier atau sektor pariwisata yang bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan petani. Petani dan sektor pertanian akan mendapat keuntungan dari aktivitas agrowisata. Agrowisata juga mampu menjaga keberlajutan sektor pertanian dan menghindarkan sektor pertanian dari proses marginalisasi,” Rangkaian kegiatan pertanian dari budidaya sampai pasca panen dapat dijadikan daya tarik tersendiri bagi kegiatan pariwisata.Dengan menggabungkan kegiatan agronomi dengan pariwisata banyak perkebunan-perkebunan besar di Indonesia dikembangkan menjadi obyek wisata agro,ini yang kita di Papua juga bisa adopsi,” Pungkasnya (Anderson/Tim Humas DPRP)