Jayapura – Ketua DPRP Jhony Banua Rouw,SE meminta Pemerintah Provinsi Papua untuk segera mengambil langkah antispasi masukknya wabah virus corona ke Papua pasca terungkapnya dua warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus corona di Jakarta,” Kami minta pemprov Papua segera melakukan upaya antisipasi masuknya virus corona di Papua. Kita di Papua sendiri jangan lengah sebab pintu masuk sangat terbuka.Dengan ditemukannya dua orang yang positif, artinya Papua harus segera bersikap, ” Tegas Banua kepada Humas DPRP, usai memimpin acara Kitorang Bakudapa di Lt.13 Gedung II DPRP, Selasa, (03/03/2020)
Meski Pemprov Papua diminta mengambil langkah antisipasi dan seriusi persoalan ini tetapi JBR sapaan akrab Jhony Banua Rouw meminta masyarakat tak panik, ” Terkait Virus Corona kami himbau semua masyarakat Papua untuk tidak panik namun tetap waspada dan membatasi diri untuk keluar daerah jika tak terlalu penting. Lalu mulailah belajar mengenal bagaimana mengantisipasi penularan virus ini sehingga bisa ikut menjaga diri,”Pintanya. LebiH jauh dikatakan Banua, Selain itu pihaknya juga meminta pemerintah segera mengecek persiapan untuk mengantisipasi agar virus ini tidak masuk ke Papua. Akan tetapi bila akhirnya masuk maka persiapan penanganan jangan jadi kendala. “Kami minta semua disiapkan, ruang isolasi dan berapa kapasitasnya sehingga upaya antisipasi tidak menjadi soal ketika sudah terjadi. Bayangkan jika masuk ke Papua dan itu masuk hingga ke kampung, bisa jadi satu kampung itu bisa habis,” beber Jhony. Ini sangat rentan karena kata Jhony kekerabatan di kampung sangat dekat dan jika ada yang meninggal dipastikan masyarakat di kampung tersebut akan datang melayat.“Kemudian satu kampung datang melayat menangis memegang jenasah maka virus akan beredar satu kampung dan kebiasaan kita kampung sebelah akan datang ikut melayat. Dengan tenaga medis sangat terbatas, pemahaman yang kurang maksimal, tak ada ruang isolasi akan membuat situasi semakin buruk,” tambahnya. Jhony berharap ada sosialisasi yang sampai hingga akar rumput.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua III DPRP, Yulianus Rumboirusy yang meminta agar sosialisasi bisa tersampaikan secara baik dan masive.“Kami minta seperti itu sebab akan kacau jika sudah masuk Papua mengingat pemahaman masyarakat masih harus diingatkan. Kita tak tahu bagaimana cara mencegah dan bagaimana jika sudah terinfeksi. Ini yang harus diketahui masyarakat,” imbuhnya
(Anderson/Tim Humas DPRP)