Jayapura, dpr papua.go.id – Guna membuka keterisolasian dan mendorong upaya mendekatkan pelayanan pemerintah melalui sarana transportasi darat, udara dan air di Papua maka perlu adanya subsidi angkutan perintis untuk rakyat Papua.
Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Jhon NR Gobai mengatakan menyampaika hal ini kepada Menteri Perhubungan RI melalui Staf Khusus Menteri Perhubungan RI, Buyung Lalana dan Tenaga Ahli Menteri Perhubungan RI, Andre Mulpyanaaa di Kantor Kemenhub RI di Jakarta, Jumat,(8/07/2022)
Dikatakan Gobai bahwa sejumlah permasalahan di Papua seperti masyarakat masih tradisional dimana di kampung-kampung 60 persen pola hidupnya mengajak anak-anak mereka berkebun, sehingga anak-anak jauh dari sekolah. Bahkan, ketidakhadiran guru-guru di daerah terpencil, anak rajin datang ke sekolah, namun guru tidak ada sehingga mengakibatkan kegiatan belajar mengajar tidak berjalan, termasuk kesehatan dasar dan pelayanan pemerintah. Untuk itu, lanjut Jhon Gobai, diperlukan adanya sarana transportasi udara, laut dan darat melalui subsidi yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan RI, seperti subsidi pesawat dan batuan kapal kecil atau kapal cepat di Papua agar dapat digunakan untuk pelayanan pemerintahan di Papua,” solusi diantaranya perlu adanya pesawat atau perahu motor yang eksekutif. Bahkan, kami dari data yang kami dapat, belum merata adanya puskesmas terapung di daerah yang wilayahnya banyak sungai dan danau.Pemberian subsidi pesawat melalui APBN untuk menjangkau daerah-daerah pelosok di Paniai, Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai dan Nabire. Perlu adanya kapal cepat untuk menjangkau daerah Pesisir di
Kabupaten Mimika, Nabire dan Asmat,” ujarnya.
Untuk itu, Jhon Gobai mengusulkan perlunya subsidi penerbangan perintis di Kabupaten Dogoyai yakni Nabire – Kegata dan Nabire – Sukikai. Subsidi penerbangan perintis di Kabupaten Paniai yakni rute Nabire – Bogobaida dan Nabire – Dadou. Sedangkan di Kabupaten Deiyai, untuk rute Nabire – Komauto (Kapiraya), Kabupaten Nabire yakni rute Nabire – Dipa dan Nabire – Menou, Kabupaten Intan Jaya untuk rute Nabire – Agisiga dan Nabire – Pogapa. Sedangkan, kapal perintis untuk transportasi air, imbuh Jhon Gobai, yakni kapal kecil untuk Kabupaten Nabire untuk melayani masyarakat dari Distrik Wapgoa sampai Distrik Teluk Umar. Teluk Umar – Yaur (Kwatisore) – Mambor – Weinami – Wapoga (Kamarisano).Selain itu, perlu kapal kecil untuk Kabupaten Mimika untuk melayani masyarakat Distrik Mimika Barat Jauh sampai Distrik Agimuga atau Potowaiburu – Kokonao – Pomako – Agimuga – Agats, Asma, “Perlu 1 kapal kecil di Kabupaten Asmat untuk melayani distrik – distriknya yang hanya dapat dijangkau hanya dengan jalur sungai seperti Nakai – Omor – Agats – Atsy – Suator. (Anderson/Tim Humas DPRP)