Jayapura, reportasepapua.com – Belum adanya kepastian nasib para honorer untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS), akhirnya puluhan honorer di Papua kembali mendatangi Kantor DPR Papua untuk mendesak Ketua DPR Papua, Yunus Wonda segera menandatangani surat untuk gubernur Papua terkait kepastian nasib para honorer agar segera ditindaklanjuti.
Puluhan honorer ini diterima langsung tiga orang Anggota DPR Papua yang diantaranya, Yonas Alfons Nussy, Albert Bolang SH dan Ronald Engko.
Anggota Komisi I DPR Papua bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Yonas Alfons Nussy usai menemui puluhan honorer itu mengatakan, bahwa surat yang dibuat oleh pihaknya itu untuk mendukung penuh terhadap proses pengangkatan kepada pegawai honorer, yang kini tinggal ditandangani oleh pimpinan dewan dan selanjutnya surat resmi itu akan diserahkan kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Jadi pada intinya, kami tetap mendukung penuh aspirasi honorer. Karena tahapan yang kami kerjakan sampai hari ini, kami rasa sudah maksimal, sehingga kami harap mereka bisa bersabar menunggu surat, karena kami akan tindaklanjuti, ” kata Nussy kepada Wartawan usai Menerim honorer itu, Kamis (24/4/19).
Bahkan kata Nussy, pihak DPR Papua telah melakukan sesuai tugas dan fungsinya, sehingga lembaga ini memberikan dukungan penuh terhadap aspirasi honorer.
“Kami telah membuat surat dan kini tinggal menunggu tandatangan ketua DPRP sebelum diserahkan ke gubernur. Tapi intinya, lembaga ini memberikan dukungan penuh terhadap aspirasi para honorer itu,” tandas Nussy.
Salah satu inti dari surat itu bebernya, pemda harus berkoordinasi dengan presiden dan Menpan RB untuk nasib honorer di Papua.
Sementara anggota Komisi I lainnya, Albert Bolang, SH mengatakan, jika tugas Komisi I telah selesai untuk mendapatkan sebuah legitimasi terhadap pengusulan aspirasi tersebut.
“Tadi saya sudah paraf koordinasi mengenai surat itu, dan surat sudah saya naikkan, untuk kemudian kita tinggal menunggu dari ketua DPRP untuk tanda tangan agar secepatnya surat itu diserahkan ke pihak eksekutif ujar Albert Bolang.
Bahkan kata Politisi Partai Demokrat itu, mengatakan, jika pihaknya akan terus pantau supaya tugas Komisi I ini betul-betul sesuai dengan harapan aspirasi dari para honorer tersebut.
“Jadi tinggal tunggu ketua tanda tangan. Mestinya hari ini tapi hari ini, ketua ada rapat dengan gubernur dan pihak lain terkait PON,” terangnya.
Perwakilan honorer, Barens mengatakan, melihat dinamika selama ini, pihaknya seperti diombang ambingkan eksekutif.
“Tapi kami apresiasi buat Komisi I yang sampai hari ini mati-matian sudah berjuang buat kami,” ucapnya.
Hanya saja kata Barens, ini masih dalam proses, padahal kami juga butuh kepastian. Ini juga menjadi satu dilema buat kami.
“Jadi intinya kami hanya ingin ketua DPRP segera tandatangan lalu surat itu dibawa ke gubernur,” tegasnya.(tiara)