Jayapura, reportasepapua.com- Asosiasi Seniman Papua (ASP) telah resmi mendeklarisakan diri. Tujuan dari deklarasi ini adalah agar para seniman Papua ingin memperlihatkan bahwa seniman Papua itu ada. Acara deklarasi itu berlangsung di daerah Pariwisata Kampung Nelayan Hamadi, Jumat (15/3/19) siang.
Anggota DPR Papua, Yonas Alfons Nussy yang juga merupakan salah satu pemerhati seni Papua disela-sela acara tersebut mengatakan, acara deklarasi yang dilakukan hari ini, para seniman Papua ingin memperlihatkan kalau seniman Papua itu ada.
Namun dalam kehidupan sekarang ini dirinya menilai, bahwa banyak perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dirinya mengharapkan agar seniman Papua harus hadir didalam segala lini pembangunan untuk memperlihatkan bahwa orang Papua hidup dan berkarya bersama seni.
“Sekalipun ada dewan kesenian yang selama ini kita kenal tetapi kita juga ingin membuat benteng seniman untuk menjaga peruhan-perubahan kehidupan terkait dengan musik-musik Papua yang sudah mulai diguncang oleh musik-musik lain dari berbagai daerah yang masuk di tanah ini. Sehingga kami ingin membangkitkan ini lewat Asosiasi Seniman Papua,” kata Yonas Nussy kepada wartawan, Jumat (15/3/19).
Selain itu lanjut Yonas Nussy, jika seniman ini hadir untuk menjaga lingkungan dan merangkul tetapi juga seniman hadir untuk menyatakan kepada seluruh Indonesia bahwa kami siap memberikan rasa nyaman dan kesejukan pada PON XX tahun 2020 yang akan datang.
Hanya saja tandas Nussy, jika pembangunan Kampung Nelayan yang dijadikan sebagai tempat wisata masyarakat sekitar maupun pengunjung, agar dapat menjaga kebersihannya dan buanglah sampah pada tempat yang sudah tersedia.
“Kami juga harapkan kepada pemerintah pusat lewat Presiden Ir Joko Widodo dalam menyambut PON XX tahun 2020, kalau bisa tempat wisata seperti ini bisa bangun di pesisir danau Sentani,” ujarnya.
Apalagi ungkapnya, pembangunan seperti ini akan menopang kehidupan ekonomi masayarakat yang mendiami pesisir danau tersebut tukasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Erick Wally salah satu seniman yang juga personil VG Nafiri yang terlibat dalam acara dimaksud mengatakan, selama ini yang kami liat seniman di Papua ini terkesan hidup sendiri-sendiri dan terkesan tidak mendapat tempat.
Bahkan, ia mencontohkan, jika dalam seni musik banyak penyanyi Papua baik yang senior maupun kaum milenil yang berbakat tetapi pada saat iven-iven selalu mendatangkan penyanyi dari luar sehingga ini menjadi perhatian serius dari para seniman oleh karena itu kami bentuk Asosiasi ini.
Dengan adanya Asosiasi lanjut Erick ini kita menginfentarisir berapa banyak seniaman baik seni musik,tari dan lukis bukan saja yang ada dipesisir tetapi juga yang ada di daerah gunung.
“Jadi lewat acara ini kita juga bisa merangkul semua para seniman, karena lewat seni laj kita bisa menunjukan jati diri kita dan lewat seni ini juga kita bisa peduli terhadap masalah-masalah sosial,” ujar Erick. (tiara)