Jayapura,www.dpr-papua.go.id – Setelah dibuka secara resmi pelaksanaan Konsultasi Nasional Gerekan Mahasiswa Kristen Indonesia (KONAS GMKI) Tahun 2022 pada 23 Agustus 2022 di Auditorium Uncen Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua maka pada Rabu, 24 Agustus 2022 dilaksanakan Study Meeting.
Dalam Study Meeting yang membahas tentang Pengembangan SDM Papua untuk Dunia ini menghadirkan narasumber Ketua DPRP Jhony Banua Rouw SE, Wakapolda Papua Brigjen Pol.Ramdani Hidayat,SH, Wakil Rektor III Universitas Cenderawasih Jonathan K Wororomi dan Putri Nere sebagai host.
Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw SE mengatakan untuk mencapai SDM yang baik, tentu ada tugas yang harus dilakukan bersama-sama.Ia mencontohkan, Pemprov Papua telah melaksanakan Program 1000 Hari Pertama Kehidupan yang merupakan program unggulan, karena dinilai 1000 hari pertama adalah usia pembentukan anak sangat penting,“Lebih dari 1000 mahasiswa dibiayai melalui Dana Otsus Papua dengan anggaran lebih Rp 400 miliar. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian DPR Papua dan Pemprov Papua dalam pengembangan SDM Papua,” Tegas Banua Rouw.
Menurut Banua Rouw, harus diakui bahwa Papua masih kekurangan tenaga pengajar, minumnya kualitas pendidikan dan banyak persoalan lain,”“Bahkan, setelah mereka selesai pendidikan, hanya fokus untuk menjadi ASN, namun seharusnya dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan bahkan memberikan pekerjaan bagi orang lain,” ujarnya.
Sementata itu, Wakapolda Papua Brigjen Pol.Ramdani Hidayat,SH mengatakan bahwa Orang Asli Papua harus lebih banyak masuk kesatuan Polri, sehingga Polda Papua memberikan perhatian serius dalam hal ini sehingga banyak kebijakan yang dilakukan Polda Papua melalui Kapolda Papua dalam penerimaan personel baru.
“Diakhir penyampaian saya adalah apapun yang kamu perbuat, perbuatlah sesuai dengan hatimu dan bersungguh-sungguhlah dan siapa yang menanam kebaikan, maka dia akan mendapatkan buah itu,” katanya.
Wakapolda berharap kepada generasi penerus Papua, generasi GMKI agar bersungguh-sungguh dalam mengenyam pendidikan agar menjadi tuan di negerinya sendiri dan mengisi pembangunan yang ada di depan mata.
Sementara Wakil Rektor III Universitas Cenderawasih Jonathan K Wororomi menambahkan bahwa generasi emas Papua harus disiapkan sedini mungkin. Sudah saatnya menambang generasi emas Papua untuk masa depan,“Secara data, Papua sedang mengalami krisis dan Papua adalah Provinsi termiskin di Indonesia, tingkat buta aksara tertinggi dan inilah fenomena yang mengkawatirkan sehingga generasi emas Papua ini tidak bisa kita tambang,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, masalah kesempatan yang baik untuk berbicara untuk ke depan. Apakah 10 tahun ke depan Papua baik-baik saja di masa depan, apalagi 52 pekerjaan manusia sudah hilang digantikan dengan mesin atau komputer sehingga harus disiapkan sedini mungkin dan harus berani membuka diri berkabolorasi dengan pihak manapun untuk mempersiapkan generasi emas Papua,“GMKI hari ini harus berpola milenial dan harus secara global. Persiapkan diri kalian sedini mungkin dan marilah Orang Papua menjadi generasi emas,” Tutupnya(AW/Tim Humas DPRP)