Merauke – Guna melihat sejauhmana persiapan pelaksanaan PON XX 2020 klaster Merauke maka pada Jumat,(28/02/2020), Tim Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR Papua melakukan kunjungan kerja dan monitoring ke Merauke untuk meninjau kesiapan pembangunan Stadion Katalpal dan Sirkuit Balap Motor.
Kegiatan Kunker dan monitoring ini, dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim,SE didampingi anggota Komisi IV DPR Papua antara lain Herman Yogobi, Apeniel Sani, Fadly Nasrullah dan Alfred F Anouw bersama staf.
Kunker ini disambut langsung oleh Ketua DPRD Merauke, Benyamin Latumahina, didampingi Asisten II Sekda Merauke, HBL Tobing, Kepala Dinas PUPR Merauke, Romanus Sujatmiko, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Marthen Ganna.
Diawali dengan pertemuan antara Tim Panja Komisi IV DPRP dengan Muspida Kabupaten Mereule, dilanjutkan kegiatan monitoring ke lapangan dengan meninjau Rusunawa di Kelurahan Muli, dilanjutkan ke Stadion Katalpal di Mopah dan Sirkuit Balap Motor di Tanah Miring.
Ketua Panja Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim,SE mengatakan bahwa kegiatan kunker dan monitoring Komisi IV DPRP Tim Panja Komisi IV DPRP yang membidangi Infrastruktur ini dalam rangka untuk memberikan perhatian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan venue Cabor PON XX 2002 yang sumber pembiayaannya bersumber dari APBD Provinsi Papua,“Kami datang mengunjungi venue termasuk di Merauke yang dibiayai Pemprov Papua yakni Stadion Katalpal Merauke dan Sircuit. Kami melihat sejauhmana progress dan pelaksanaan pembangunannya,” katanya.
Dari hasil monitoring, Tim Panja Komisi IV DPRP terhadap pembangunan Stadion Katalpal, Beatrix Monim mengungkapkan, rencananya bulan Juni 2020 sudah selesai, termasuk Sirkuit Balap Motor,“Ya, kami lihat tadi sebagian besar sudah sesuai progress. Hanya saja yang menjadi pertanyaan kami dengan sejumlah anggaran yang sudah disiapkan khususnya untuk Stadion Katalpal belum terlihat khususnya untuk penataan lingkungan penunjang Stadion Katalpal. Ada anggaran yang digunakan di sana, kami akan mempertanyakan kepada instansi terkait, karena sampai saat ini kami belum melihat progressnya, sementara stadion sudah kelihatan, tapi penataan lingkungannya belum terlihat,” ungkapnya.
Padahal, lanjut politisi Partai Nasdem ini, untuk penataan lingkungan penunjang Stadion Katalpal itu, dianggarkan dari APBD Provinsi Papua sebesar Rp 21,136 miliar. Sedangkan untuk peningkatan jalan masuk Stadion Katalpal Rp 3 miliar dan Penanaman Rumput Lapangan Stadion Katalpal Rp 2,355 miliar, dengan total anggaran mencapai sebesar Rp 26,491 miliar.
Selain itu, Tim Panja Komisi IV DPRP mewanti-wanti agar pembangunan Venue itu memperhatikan kondisi tekstur tanah di Merauke, sehingga daerah resapan air menjadi perhatian serius. Namun, tentunya telah dilakukan studi untuk melakukan pembangunan, sebab pihaknya melihat daerah resapan tidak seperti di daerah sirkuit di Tanah Miring, “Ya, kita harap tidak ada banjir di daerah itu, tetapi bagaimana penataan drainase harus diperhatikan. Termasuk rumput di lapangan, khususnya hujan perlu ada resapan air, namun saya yakin dari pihak Dinas PU sudah memperhitungkan hal itu,” Ujarnya
Mengingat sumber pembiayaan pembangunan Stadion Katalpal dibiaya lewat APBD Kabupaten Merauke untuk pembangunan tribun, APBD Provinsi Papua dan APBN, maka Tim Panja Komisi IV DPRP akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Merauke,” Kita akan gelar pertemuan membahas bersama Ketua DPRD Merauke, Dinas PUPR dan Dinas Perumahan Rakyat terkait persiapan venue PON XX tahun 2020 untuk mendapatkan masukan dari pemerintah Merauke, untuk disampaikan ke Dinas PUPR Provinsi Papua,” Tambah Monim
Sementara terkait pembangunan sirkuit balap motor di Tanah Miring yang pembangunannya baru mencapai 27 persen dan ditargetkan pada Juni 2020 sudah selesai pekerjaan pembangunannya, Ketua Tim Panja Komisi IV DPRP Herlin Beatrix Monim,SE mengakui jika pembangunan struktur sirkuit tidak menggunakan anggaran terlalu besar,“Pada dasarnya, itu pengolahan lahan tanah. Itu tidak diragukan, karena hanya pematangan lahan dan penimbunan sesuai arena yang akan digunakan. Itu menurut kami tidak terlalu sulit dibanding membangun satu gedung, tentu waktu tidak mencukupi waktu, tapi mereka yang mengerjakan menyampaikan sudah pasti Juni 2020 sudah akan selesai sesuai dengan kontrak,” ujarnya.
Meski demikian Lanjut Monim, Tim Panja Komisi IV DPRP berharap adanya dukungan dana dari Pemprov Papua dan pemerintah Kabupaten Merauke untuk membiayai penyelesaian Venue Cabor Balap Motor,” Dukungan anggaran dari provinsi dan kabupaten itu penting sehingga sebelum pelaksanaan PON XX tahun 2020, semua venue cabor disemua klaster, baik di Kabupaten dan Kota Jayapura serta Kabupaten Mimika, semua sudah siap dan dipastikan PON XX tahun 2020 pasti akan terlaksana pada Oktober 2020, apalagi melihat kondisinya pasti pada Juni 2020 sudah selesai sesuai kontrak, apalagi kontraktor memastikan Juni 2020 sudah selesai,” Harapnya
Ditambahkan Monim, bahwa PON XX 2020 bukan hanya sukses penyelenggaraan PON XX 2020 yang ditargetkan, tetapi juga sukses ekonomi masyarakat, termasuk pemeliharaan dan pemanfaatan venuenya dapat memberikan manfaat bagi pemerintah daerah termasuk memberikan PAD, “Ini akan kami bicarakan dengan Pemkab Merauke. Sebab, biaya pemeliharaan luar biasa, karena aset provinsi yang cukup besar, sehingga bisa dimanfaatkan,”Pungkasnya. (Anderson/Tim Humas DPRP)