Jayapura – Guna memastikan persiapan Stadion Mandala Jayapura yang merupakan salah satu venue penyelenggaraan sejumlah pertandingan cabang olahraga (Cabor) terutama Sepak Bola sekaligus dijadikan Wisma Atlet maka Panitia Khusus (PANSUS) Pekan Olahraga Nasional dan PeparnasXVI DPR Papua melakukan kunjungan kerja ke Stadion Mandala Jayapura pada Jumat,(27/08/2021).
Ketua Pansus PON dan PPN XVI DPRP Kamasan Jack Komboy didampingi Anggota Pansus PON, Natan Pahabol, Mega MF Nikijuluw, Darwis Massi, Junaedy Rahim, Timiles Yikwa, Danton Giban, Petrus Pigay dan Tarius Mull dalam melakukan peninjauan kesiapan Stadion Mandala Jayapura ternyata masih menemui sejumlah kekurangan yang belum dan harus segera dilengkapi seperti meubelair, kendala listrik terutama genset dan lainnya.Seperti di ruang medis, belum ada sofa, tabung oksigen, meja dan lainnya belum ada. Padahal, hal itu sangat vital. Begitu juga di ruang dopping control, juga belum dilengkapi meubelair, TV dan kulkas,“Setiap pemain yang akan main besok, harus periksa dopping. Makanya harus ada sofa, televisi dan lainnya,” ujar Penanggungjawab Pengelolaan Stadion Mandala Jayapura, Ir Akmal kepada Pansus PON DPR Papua.
Begitu juga di ruang tunggu tuan rumah dan tamu, yakni pembersih sepatu dan lemari es masih belum ada. Juga ruang pers dan ruang pengawas pertandingan, belum terisi meubelair, TV, komputer, printer, mesin, fotocopy, kulkas, wifi dan lainnya,“Nah, untuk listrik ada kendala terutama genset dua – duanya tidak hidup, karena tidak ada dana. Dia tidak rusak, hanya terlambat tidak dikasih panas dan ganti oli serta filter. Ya, kalau tidak bisa dipakai, ya bisa saja rusak. Saya sudah sampaikan ke PB PON untuk masalah ini, karena vital. PLN datang untuk angkat lampu saja, tidak mampu terpaksa bawa dua mobil diesel,”Bebernya
Meski PON XX tidak ada pertandingan malam, namun Akmal mengaku khawatir lantaran Perparnas ada penutupan pada malam hari. Sebab, dari Dinas PUPR menyerahkan ke KONI Papua untuk merawat, namun tidak ada anggaran, “Masalah ini terjadi ketika ada peralihan pengelola genset itu, dari Sumber Rejeki ke rekanan baru. Padahal, saya sudah sampaikan tiap minggu harus dipanaskan, namun tidak dipanaskan. Sampai selesai kontrak 1 tahun, tidak pernah dipanasi, berarti masuk angin, nah sekarang Dinas PUPR yang ambil alih,”Bebernya. Sementara untuk kursi Stadion, memang tidak ada pergantian dan saat ini Dinas PUPR Papua tengah melakukan pengecatan terhadap dinding stadion mulai dari tribun. Soal rumput Stadion Mandala Jayapura, Akmal menambahkan, jika sudah dua hari ini ada perawatan yang kini diambil alih oleh Dinas PUPR Provinsi Papua, lantaran tidak dirawat oleh KONI Papua karena tidak ada anggaran,“Nah, ini rumput sudah ada pemeliharaan dari Dinas PUPR Papua supaya tumbuh subur dan bisa dipakai 27 September 2021,”Ungkapnya
Mananggapi apa yang disampaikan Pengelola Stadion Mandala Jayapura ini, Anggota Pansus PON DPR Papua, Nathan Pahabol mengapresiasi Dinas PUPR Provinsi Papua karena telah merenovasi Stadion Mandala Jayapura baik internal maupun eksternal,“Yang belum ini, kami berharap segera selesaikan, beberapa bagian yang belum selesai di Stadion Mandala ini, karena pertandingan akan mulai 27 September,” Tegas Pahabol.
Selain itu, Politisi Partai Gerindra Papua ini juga meminta PB PON untuk segera melengkapi meubelair di ruangan-ruangan yang ada di Stadion Mandala Jayapura baik ruang wasit, ruang medis, ruang dopping, ruang ganti pemain dan media center yang masih banyak kekurangan.“Kami harap PB PON untuk segera masukkan. Jangan datang hanya lihat – lihat saja, tapi datang langsung taruh, karena kami dengar mereka datang lebih dari enam kali,” Pintanya. Pahabol juga meminta kepada Pemprov Papua untuk menyerahkan Stadion Mandala Jayapura kepada Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua agar usai pertandingan, perawatan dan pemeliharaan, bukan ke KONI Papua karena hanya menyiapkan atlet saja,“Kami minta asset ini diserahkan ke Disorda agar ada anggaran untuk perawatan, pemeliharaan dan lainnya. Kita tahu KONI Papua itu hanya menyiapkan atlit, tetapi urusan perawatan itu bagian Disorda,” Pungkasnya. (AW/Tim Humas DPRP)