Timika – Setelah hampir setahun warga Distrik Tembagapura memilih mengungsi ke kota Timika guna menghindari gangguan teror kelompok sipil bersenjata pada awal Maret 2020 lalu, maka pada sepekan kemarin sebanyak 571 warga dari Kampung Banti I, Banti II, dan Opitawak sudah kembali ke kampung halamannya di Distrik Tembagapura,”Dari total seribuan warga yang mengungsikan ke Kota Timika sejak Maret 2020 lalu, akhirnya dapat dipulangkan kembali ke kampung halamannya. Pemulangan warga dilakukan secara bertahap dengan menggunakan bus milik PT Freeport Indonesia yang dimulai sejak, Rabu (20/1/2021). Kemudian pada Kamis (21/1/2021). Selanjutnya Senin (25/1/2021) dan Selasa (26/1/2021),” Tegas Anggota DPRP Laurenzus Kadepa kepada Humas DPRP via telepon seluler, Rabu, (27/01/2021).
Dikatakan Kadepa, Pemulangan warga Distrik Tembagapura ini berjalan lancar dan mendapat pengawalan dari TNI-Polri,”Pemulangan warga ini berjalan lancar dan mendapat pengawalan dari aparat keamanan TNI – Polri dan dipusatkan di Halaman Mapolres Mimika, Jalan Agimuga, Mile 32,” Bebernya
Lebih jauh dikatakan Kadepa, meski proses pemulangan warga Distrik Tembagapura dapat berjalan lancar namun pihaknya berharap kedepan pemerintah daerah harus lebih pro aktif memberikan perhatiaan kepada rakyatnya,”Selama pengungsi Tembagapura hampir 1 tahun di Timika baik pemerintah dan PT. Freeport terlihat lepas tangan dan hasil investigasi Lembaga LOKATARU hampir 20 an orang lebih meninggal dunia, hal ini menjadi pelajaran berharga buat semua pihak. Semoga tidak ada lagi aksi pihak aparat keamanan TNI Polri dan kelompok TPN-PB di tengah perkampungan masyarakat,” Harapnya
Ditambahkan Kadepa, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan perhatian kepada warga Pengungsi Distrik Tembagapura,”Terimakasih buat semua pihak yang yang berkontribusi atas persoalan ini terutama Tim Relawan dari Posko Mama Amungin Waa Tembagapura yang konsisten mengawal memperjuangkan keadilan masalah pengungsi ini, ” Pungkasnya (AW/Tim Humas DPRP)